Harga Makanan di Warteg Bakal Naik Imbas Melonjaknya Harga Cabai dan Sayur
Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok naik cukup signifikan di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para pedagang Warteg kian was-was dengan kenaikan harga cabai dan sayur. Mereka menyiapkan sejumlah strategi, satu di antaranya mengurangi pedas dalam menu makanan.
Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni menyampaikan, harga cabai dan sayur yang terus melonjak dipasaran mengakibatkan pedagang Warteg harus menyajikan makanan yang tidak terlalu pedas.
"Banyak pilihan makanan yang tidak memerlukan banyak cabe atau bahkan makanan yang tidak memerlukan cabe sama sekali. Ini akan membantu dalam mengatasi kenaikan harga cabe," kata Mukroni saat dihubungi Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Harga Cabai Makin Pedas, Pemerintah Mau Bagi-bagi Bibit Cabai ke Masyarakat
Selain itu, pedagang juga tengah mencari bahan makanan untuk menggantikan rasa pedas dari cabai, seperti dari lada, jahe, atau bumbu-bumbu lain. Mereka tengah mempertimbangkan untuk menyesuaikan harga makanan.
"Namun penyesuaian harga dipastikan masih terjangkau bagi pelanggan," terang Mukroni.
Sedangkan untuk menyikapi harga sayur yang terus melonjak, ucap Mukroni, para pedagang akan bekerja sama dengan petani lokal. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan pasokan sayuran dengan harga yang lebih stabil dan mungkin lebih rendah.
"Selain itu juga membuat rencana menu dengan perencanaan yang matang untuk beberapa minggu ke depan. Dengan merencanakan menu dengan cermat, dapat menghindari ketergantungan pada sayuran yang harganya naik," imbuhnya.
Harga cabai dan sayur naik di sejumlah daerah. Misalnya, di Yogyakarta. Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok naik cukup signifikan di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Kenaikan harga ini terutama pada komoditas sayuran dan cabai.
Seorang pedagang cabai dan sayur mayur di Pasar Beringharjo, Ida Habibah, mengungkapkan sudah 2-3 pekan terakhir komoditas sayuran dan cabai mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
"Harga cabai dalam seminggu terakhir melonjak 5 kali lipat. Sempat ada penurunan, kemudian naik lagi (harganya)," terang Ida Habibah, Senin (6/11/2023).
"Sayur mayur kenaikannya juga sangat signifikan, terutama brokoli, dari harga Rp15 ribu-Rp20 ribu sekarang Rp35 ribu. Bunga kol yang biasanya Rp15 ribu, sekarang Rp25 ribu, sawi sendok dari Rp8 ribu sekarang Rp14 ribu. Sekira 80 persen sayur mayur mengalami kenaikan yang sangat signifikan," keluhnya.