Menteri Bahlil: Tak Ada Kendala, Divestasi Vale Indonesia Hampir Rampung
Bahlil menilai sejauh ini tak ada kendala yang sulit terkait proses perundingan divestasi Vale.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hampir rampung.
Bahlil menilai sejauh ini tak ada kendala yang sulit terkait proses perundingan divestasi Vale. Adapun untuk penentuan divestasi itu bakal diatur oleh Kementerian BUMN.
"Enggak alot, sudah hampir selesai, divestasinya diatur oleh Kementerian BUMN ya dan Mind ID," kata Bahlil kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Dorong Energi Bersih, Vale Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air dari Tiga Bendungan
Bahlil menyatakan bahwa, besaran saham yang akan dialihkan sebesar 14 persen. Dia juga bilang sejauh ini belum ada perbincangan lebih bajut mengenai saham tambahan selain dari 14 persen itu.
"Sahamnya nambahnya 14 persen kalau tidak salah divestasinya," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pihaknya tengah mempelajari terkait akuisisi sebagian saham PT Vale Indonesia kepada Pemerintah.
Baca juga: Dorong Potensi Bisnisnya, Induk Vale Indonesia Jual 13 Persen Saham
Kemarin, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sempat mengatakan pelepasan saham Vale Indonesia ke Holding Tambang BUMN atau MIND ID tinggal menunggu keputusan Erick Thohir.
"Ada 2 hal sedang kita lihat. Divestasi seperti apa kuenya. Jadi saya harus pelajari dulu," papar Erick saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Diketahui, Vale Indonesia dikabarkan bakal melepas sekitar 14 persen sahamnya kepada Pemerintah.
Hingga saat ini tercatat, saham Pemerintah di Vale Indonesia hanya sebesar 20 persen, yakni melalui Holding Badan Usaha Milik Negara sektor tambang yakni MIND ID (Mining Industry Indonesia).
"Kalau akuisisi saham kita terbuka, kemarin kan sampai 34 persen, tidak 51 persen. Kita terbuka tapi jangan sampai enggak didivestasi sebuah kesetengahhatian," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, keberlanjutan divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berada di tangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: Divestasi Vale Dekati Titik Terang, Menteri ESDM Sebut Kesepakatan Bisa Terjadi dalam Waktu Dekat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan bahwa pelepasan saham INCO ke Holding Tambang MIND ID tinggal menunggu Kementerian BUMN.