Upaya Tekan Pencemaran Plastik melalui Industri Hijau
Pamerindo kembali menghadirkan Circular Economy Zone untuk menampilkan teknologi daur ulang terbaru dan tren pasar terkini
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia terus berupaya menekan pencemaran plastik.
Dengan fasilitas daur ulang yang berkembang pesat dan teknologi inovatif, Indonesia mengubah bahan plastik tidak terpakai menjadi sumber daya baru yang memiliki manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kondisi ini akan mendorong penerapan ekonomi sirkular. Komitmen ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga akan menciptakan peluang ekonomi baru dan masa depan Indonesia yang lebih bersih dan hijau.
Guna mendorong realisasi tersebut, Pamerindo kembali menghadirkan Circular Economy Zone untuk menampilkan teknologi daur ulang terbaru dan tren pasar terkini, serta isu terkait termasuk Waste-to-Art Gallery Area dan Sustainability Zone.
“Kami ingin memberikan acara yang komprehensif, yang memungkinkan seluruh partisipan tidak hanya akan mendapatkan beragam wawasan pasar, melainkan juga akses ke pakar-pakar industri dan peluang memperluas network," ujar Event Director PT Pamerindo Meysia Stephannie, Selasa (7/11/2023).
Berdasar laporan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa sektor manufaktur pada kuartal II 2023 berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 18,25 persen.
Lansiran hasil laporan Bappenas menyebut, di periode yang sama realisasi investasi sektor karet dan plastik mencapai Rp3.7 triliun atau tumbuh 18,6 persen (yoy) dari Rp2,98 triliun pada triwulan kedua tahun sebelumnya.
Lonjakan ini diperkirakan karena adanya investasi baru dan ekspansi pabrik-pabrik kendaraan bermotor di Indonesia.
Plastik dan karet merupakan sumber daya berkelanjutan yang memiliki dampak signifikan terhadap keberlangsungan berbagai industri, termasuk otomotif, elektronik, konstruksi, dan lain-lain.
Oleh karenanya, Plastics & Rubber Indonesia 2023 bertema, ‘The Future of Plastics in Indonesia’ akan menyajikan sistem otomasi, perangkat lunak dan peralatan canggih, bahan baku, serta mesin pengolahan yang dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan energi.
Mendorong keberlanjutan dengan implementasi industri hijau Pamerindo Indonesia akan menggelar kembali pameran Plastics & Rubber Indonesia (PRI), mulai tanggal 15 hingga 18 November 2023, di Jakarta International Expo Kemayoran (JIExpo).
Baca juga: Isu Kandungan BPA, Galon Isi Ulang Aman Digunakan Sehari-hari
Pameran ke-34 ini akan fokus pada peran industri plastik dan karet dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor manufaktur, serta berbagai inisiatif yang selaras dengan implementasi Industri Hijau.
Terselenggara bersamaan dengan Plaspak Indonesia, Mould & Die Indonesia, dan Plastics Recycling Indonesia, sebanyak 300 eksibitor akan berpartisipasi dalam Plastics & Rubber Indonesia 2023.
“Pameran Plastics & Rubber Indonesia telah menjadi tolak ukur utama dan referensi utama bagi para pelaku industri, terutama di sektor plastik dan karet, serta pemangku kepentingan dari sektor terkait lainnya," ungkap dia.