Caplok 14 Persen Saham Vale Canada, Mind ID Jadi Pemegang Mayoritas Saham INCO
Holding BUMN Pertambangan atau Mind ID akhirnya menguasai mayoritas saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Editor: Hendra Gunawan
Dengan demikian pihak Indonesia akan memiliki 54 persen saham Vale Indonesia, terdiri dari 34 persen saham jadi milik MIND ID dan 20 persen saham tercatat di BEI.
"Jadi kalau diakumulasi itu sama dengan 54 persen," kata Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Harus Menguntungkan Negara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ingin divestasi ini benar-benar menguntungkan bagi negara.
"Divestasi Vale ada dua yang sedang kita lihat. Divestasi itu seperti apa kuenya, jangan sampai yang didivestasikan hanya pinggiran saja tetapi yang di tengahnya tetap dikontrol, terus tidak ada efisiensi untuk kita mau me-mining (menambang) ke depan," ujarnya.
Maka dari itu, Erick tidak ingin dirinya dengan mudah menyetujui penawaran divestasi saham Vale. Dia bilang tak ingin diburu-buru dalam mengambil keputusan terkait divestasi tersebut.
Kondisi ini pula yang membuat proses pelepasan saham Vale untuk dibeli Holding BUMN Pertambangan Mind ID belum juga rampung.
"Nah itu yang sama kita jangan terus iya, iya saja, tetapi sebenarnya tidak, tidak. Jadi saya harus pelajari dulu," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah terbuka terkait diskusi besaran saham yang akan dilepas Vale.
Pemerintah melalui MIND ID ingin menguasai 51 persen saham Vale, maka berarti saham yang dilepas setidaknya harus sebesar 31 persen, sebab saat ini MIND ID baru menguasai 20 persen.
Namun hingga saat ini, kedua pemegang saham Vale Indonesia yakni Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining berencana melepas 14 persen kepemilikannya ke MIND ID.
Jika saham yang dilepas hanya 14 persen, artinya MIND ID hanya menguasai 34 persen saham Vale. "Kalau mengenai akuisisi saham, ya kita terbuka, kemarin kan sampai 34 persen tidak, 51 persen kita terbuka. Tapi jangan sampai yang di divestasi ini sebuah kesetengah-hatian," kata dia.