Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLTU Cirebon-1 Segera Pensiun, Diharapkan Diumumkan Saat Acara COP 28 di Dubai

Pemensiunan dini PLTU Cirebon-1 masuk ke dalam salah satu daftar prioritas di dalam skema pendanaan Just Energy Transition Partnership

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PLTU Cirebon-1 Segera Pensiun, Diharapkan Diumumkan Saat Acara COP 28 di Dubai
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi PLTU. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 bakalan pensiun dini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 bakalan pensiun dini.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) menyebut rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1 dalam pembahasan dan eksekusinya diharapkan segera diumumkan.

Demikian diungkapkan Deputi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Ketua OJK: 99 PLTU Berpotensi Ikut Perdagangan Karbon

“PLTU Cirebon-1 satu hal yang lagi kayaknya dikerjain. Mudah-mudahan bisa diumumkan di COP 28,” ujar Rachmat.

Conference of the Parties (COP) ke 28 atau Konferensi Para Pihak anggota The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) akan segera dilangsungkan di Dubai, Uni Emirat Arab, November ini.

Pemensiunan dini PLTU Cirebon-1 masuk ke dalam salah satu daftar prioritas di dalam skema pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP).

Pendanaan jumbo senilai US$ 20 miliar ini akan dimobilisasi pada 3-5 tahun ke depan.

Berita Rekomendasi

Melansir di dalam Draf Dokumen Investasi dan Kebijakan Komprehensif atau comprehensive investment and policy plan (CIPP), PLTU Cirebon-1 berkapasitas 660 MW melistriki sistem Jawa-Madura-Bali.

Pembangkit ini seharusnya dapat beroperasi sampai 2045, namun dengan dipangkas umurnya 8 tahun, pembangkit ini hanya akan beroperasi sampai 2037. Estimasi investasi proyek ini sekitar US$ 300 juta.

Proyek pemensiunan dini PLTU Cirebon-1 telah mendapat dukungan dari Asian Development Bank (ADB) lewat skema Energy Transition Mechanism (ETM).

Baca juga: Timbulkan Masalah Kesehatan hingga Rugikan Negara Miliaran Dolar AS, PLTU Suralaya Kena Sentil

Dalam catatan Kontan.co.id, Kepala Sekretariat JETP Indonesia, Edo Mahendra, mengatakan JETP akan merealisasikan program Investment Focus Area 2, yaitu pemensiunan dini PLTU pada akhir tahun ini dengan skema ETM.

Kendati demikian, hal ini tidak berarti bahwa PLTU yang disasar akan berhenti beroperasi saat itu juga.

“Bukan ditutup end of this year ya, di-exercise,” ujar Edo kepada Kontan.co.id, Minggu (5/11).

Senada, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyatakan, di tahun ini ada satu proyek pemensiunan dini PLTU yang akan ditransaksikan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas