Operasi Pasar Dinilai Berhasil Tekan Harga, Beras Medium di PIBC Dibanderol Rp11 Ribu Per Kg
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid mengatakan, operasi pasar berhasil menekan harga beras yang sempat meroket.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid mengatakan, operasi pasar berhasil menekan harga beras yang sempat meroket.
Saat ini, operasi pasar diberi nama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) dan tengah digulirkan guna melakukan stabilisasi harga beras.
Terakhir, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan penyaluran beras program SPHP telah mencapai lebih dari 84 persen.
Baca juga: Belum Masuk Masa Panen, Stok Beras di Pasar Induk Cipinang Dinilai Masih Jauh dari Ideal
"(Operasi pasar) sangat berpengaruh. Sampai saat ini kita masih melakukan operasi pasar. Bulog dengan PIBC masih melakukan operasi pasar sampai detik ini," kata Zulkifli kepada Tribunnews, Senin (13/11/2023).
"Kalau tidak operasi pasar, harga ya sudah tidak tahu berapa. Tapi untuk Jabotabek, DKI, aman kelihatannya," lanjutnya.
Zulkifli mengatakan harga beras medium dan premium di PIBC telah menunjukkan penurunan. Dari angka yang ia sebutkan, harganya menurun cukup drastis.
"Harga beras medium sekarang ini sudah Rp11.000. Premium Rp13.000-Rp13.500. Kalau bulan Agustus kemarin, beras medium saja Rp12.500. Sekarang Rp11.000. Kan beda jauh turunnya. Kalau di pasar turunan tambah aja ongkos Rp100," ujar Zulkifli.
Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional hari ini pukul 12.35 WIB, harga rata-rata nasional beras premium dan medium di tingkat pedagang grosir mengalami kenaikan.
Harga beras premium naik 0,14 persen atau sebesar Rp20, menjadi Rp14.320 per kilogram (kg). Harga beras medium naik 0,16 persen atau sebesar Rp20, menjadi Rp12.280 per kg.
Baca juga: Harga Beras Medium Hari Ini Turun Jadi Rp 13.140, Gula Naik Jadi Rp 16.250 Per Kg
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, ia turut mengatakan bahwa harga beras tidak akan bergejolak seperti biasanya.
"Begini ya, lagi stabil saja kalau mau menghadapi lebaran, puasa, atau natal itu biasanya harga beras naik, tapi (tahun ini, red) tidak akan terlalu bergejolak," kata Zulkifli.