Tren Positif Industri Otomotif Berlanjut, DRMA Bidik Pendapatan Hingga Akhir 2023 Tumbuh 25 Persen
Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimis target pertumbuhan penjualan sebesar 25% pada 2023 dapat tercapai.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimis target pertumbuhan penjualan sebesar 25 persen pada 2023 dapat tercapai.
Optimisme itu didukung dengan berlanjutnya tren positif industri otomotif nasional, serta fakta penjualan perseroan yang konsisten tumbuh di atas target hingga kuartal III 2023.
“Melihat perkembangan industri otomotif di Tanah Air yang terus bertumbuh, kami optimis pada kuartal IV 2023 ini DRMA akan kembali mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif. Oleh karenanya, kami optimis target pertumbuhan penjualan DRMA untuk tahun 2023 akan bisa dicapai,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso secara daring, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Era Elektrifikasi, GIAMM: Peredaran EV Masih Sedikit, Industri Komponen Tak Perlu Khawatir
Tercatat, penjualan DRMA meningkat 59,7% YoY menjadi Rp 4,3 triliun pada periode sembilan bulan tahun ini. Peningkatan penjualan tersebut antara lain didorong penyuplaian komponen model lain maupun mendapatkan klien baru.
Berkat peningkatan penjualan tersebut, DRMA berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 519,4 miliar, atau melonjak 107,8% YoY pada periode 9M23.
Lebih lanjut Ia mengatakan, terus bertambahnya pabrikan mobil listrik (electric vehicle/EV) yang berencana masuk ke Indonesia dan memunculkan model mobil baru, juga akan mendorong peningkatan kebutuhan komponen mobil.
Oleh karenanya, kata Irianto, perseroan bersiap untuk memenuhi kebutuhan komponen kendaraan listrik dengan terus mengembangkan berbagai macam komponen kendaraan listrik.
Menurutnya, perseroan terus giat mengembangkan ekosistem pendukung kendaraan listrik, antara lain dengan mengembangkan baterai management system.
Melalui anak perusahaan Perseroan, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), DRMA telah memproduksi battery pack untuk kendaraan listrik baik untuk roda dua maupun roda tiga (2W, 2W swap, 3W, bicycle).
Baca juga: Kemenperin: Bisnis Forum Indonesia-Jepang Dorong Penguatan Rantai Pasok Industri Otomotif
Dalam pengembangan battery management system tersebut, perseroan telah menjalin kerja sama dengan beberapa merek roda 2 listrik di Indonesia untuk mengembangkan swap system baterai kendaraan listrik roda 2.
Melalui kerja sama tersebut, DCI akan membuatkan Battery Swap Station termasuk Battery Pack yang dapat digunakan oleh merek kendaraan listrik tersebut.