Pupuk Kaltim dan Tripatra Teken Kontrak EPC Revamping Pabrik Amonia-2
Tripatra meneken kontrak Engineering, Procurement dan Construction (EPC) proyek Revamping atau Pembaruan Pabrik Amonia-2.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Tripatra Engineers and Constructors atau Tripatra meneken kontrak Engineering, Procurement dan Construction (EPC) proyek Revamping atau Pembaruan Pabrik Amonia-2.
Pabrik Amonia-2 merupakan pabrik tertua PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yang telah beroperasi sejak 1984.
Penandatanganan kontrak EPC ini dilakukan oleh President Director & CEO Tripatra Raymond Naldi Rasfuldi bersama Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo di Jakarta.
Raymond Naldi Rasfuldi menyatakan bersyukur dipercaya membantu dan mendukung objektif usaha dari PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Indonesia melalui proyek Pembaruan Pabrik Amonia-2.
"Kami merasa terhormat dapat diberikan kesempatan untuk bisa mendukung Pupuk Kaltim dalam memperbaiki dan meningkatkan fasilitas yang sudah ada agar tetap kompetitif dan berkontribusi dalam menurunkan emisi guna mendukung komitmen Indonesia menuju net zero emissions tahun 2060," ujarnya.
Pihaknya berkomitmen memberikan solusi rekayasa teknik terbaik agar proyek ini dapat berjalan sesuai perencanaan.
Di proyek Pembaruan Pabrik Amonia-2, terdapat dua hal yang menjadi fokus Tripatra yakni keamanan dan keselamatan untuk memastikan semua yang berpartisipasi di proyek ini bisa terjamin keselamatannya.
Baca juga: Tripatra Raih Kontrak Pembangunan Front-End Engineering and Design di Papua Nugini
"Yang kedua adalah memastikan bisnis objektif dari Pupuk Kaltim dan juga Pupuk Indonesia bisa tercapai, terutama dari sisi efisiensi energi dan juga optimalisasi emisi yang ada di pabrik Pabrik Amonia-2," kata Raymond.
Selain meningkatkan efisiensi produksi, proyek pembaruan pabrik juga ditargetkan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
Baca juga: Kapasitas Produksi Pabrik Pupuk Indonesia Mampu Tembus 13,9 Juta Ton per Tahun, Berikut Rinciannya
Melalui proyek pembaruan ini Pupuk Kaltim akan bisa menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi 110.000 ton CO2 ekuivalen per tahun.