Tesla Model X Terbakar di Dalam Air, Netizen: Bukti Kobaran Api Mobil Listrik Susah Padam
Percikan api yang mengenai komponen baterai akan bereaksi terhadap air pantai yang asin.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Sosial media Facebook dihebohkan dengan munculnya cuplikan video yang memperlihatkan mobil listrik Tesla Model X habis dilahap si jago merah meski berada di dalam air.
Tidak diketahui secara pasti mengapa mobil listrik besutan pabrik Elon Musk itu bisa terbakar, namun menurut informasi yang dilansir dari Carscoops mobil listrik itu sebelumnya tengah terparkir di bibir pantai yang berada di kawasan Amerika.
Namun secara tiba-tiba mobil listrik Tesla Model X itu tergelincir dari bibir pantai dan langsung terbakar.
Baca juga: Tesla Hadirkan Steam di Model S dan Model X Baru, Pengguna Bisa Mainkan Ribuan Game di Mobil
Beredarnya video singkat ini sontak memicu pertanyaan publik mengapa mobil listrik bisa terbakar meski berada di dalam air.
Menanggapi komentar – komentar Netizen, Autocar New Zealand menjelaskan bahwa kobaran api di mobil listrik yang terendam tak bisa dipadamkan meski terkena air.
Ini karena percikan api yang mengenai komponen baterai akan bereaksi terhadap air pantai yang asin. Sehingga memicu terjadinya pelarian termal, atau kondisi yang menyebabkan kebakaran berlangsung selama berhari-hari.
“Petugas pemadam kebakaran setempat melakukan tindakan, namun karena air asin dan baterai lithium-ion bukanlah perpaduan yang sehat, sehingga menyebabkan baterai cepat terbakar, dan mineral yang tertinggal dapat memicu kebakaran lebih lanjut,” jelas Autocar New Zealand.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh aul Christensen, Profesor Elektrokimia dari Newcastle University. Dalam laporannya Christensen mengatakan bahwa baterai mobil listrik memang memiliki potensi yang sangat sulit untuk dipadamkan jika terjadi kebakaran lantaran sel-sel baterai masih menyimpan energi meskipun tenaga baterai sudah kosong.
Meski memiliki potensi yang sangat sulit untuk dipadamkan, namun Penelitian perusahaan Autoinsurance EZ menyebutkan kendaraan listrik bertenaga baterai hanya memiliki peluang 0,03 persen untuk terbakar.
Mengantisipasi timbulnya kebakaran pada mobil listrik, perusahaan Autoinsurance EZ menghimbau para pemilik kendaraan untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap baterai serta melakukan pemeliharan rutin.