Soal Diskon Tarif Tol untuk Libur Natal dan Tahun Baru, BPJT: Yang Penting Tidak Macet
Kelancaran arus lalu lintas masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2024) harus diutamakan, dibanding memberikan diskon tarif tol.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyampaikan kelancaran arus lalu lintas masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2024) harus diutamakan, dibanding memberikan diskon tarif tol.
Anggota BPJT Kementerian PUPR Tulus Abadi menyampaikan, sampai saat ini belum dibahas mengenai kebijakan diskon tarif tol.
"Sampai saat ini belum ada kebijakan tapi nanti akan didiskusikan baik di PUPR maupun antar kementerian," terang Tulis dikutip Jumat (17/11/2023).
Sebab, menurut dia, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu mengutamakan kelancaran lalu lintas. Sehingga, para pemudik bisa nyaman dan bebas hambatan.
"Yang penting itu bukan diskon tapi kelancaran arus mudik. Apalah artinya diskon tapi di tengah jalan mudik macet parah," terang Tulus.
Tulus menyampaikan, soal mengurai kemacetan, masyarakat bisa memanfaatkan jalan non tol. Menurutnya, masyarakat sudah ketergantungan lewat jalan tol, sehingga jalur non tol sepi.
"Ketika tol macet masyarakat bisa migrasi ke jalan tol untuk kurangi traffic di jalan tol," tambah Tulus.
Baca juga: Jumlah Penumpang Udara Diprediksi Naik 30 Persen: Libur Nataru Berbarengan Kampanye Pemilu
Tulus mengatakan, diskon tarif jalan tol biasanya diterapkan untuk pendistribusian lalu lintas.
"Kita lihat evaluasinya mana titik-titik yang akan jadi puncak bahkan dengan rekayasa lalin tidak tampung itu jadi strategi," tambahnya.