Harga Minyak Mentah Naik Saat OPEC+ Berencana Kembali Memangkas Pasokan
Minyak mentah berjangka Brent naik 11 sen, atau 0,1 persen menjadi 80,72 dolar AS per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Harga minyak mentah naik lebih tinggi pada Senin (20/11/2023), memperpanjang kenaikan di tengah ekspektasi OPEC+ yang memperdalam pengurangan pasokan untuk menopang harga karena berkurangnya kekhawatiran gangguan pasokan di Timur Tengah yang disebabkan oleh konflik Israel-Hamas.
Minyak mentah berjangka Brent naik 11 sen, atau 0,1 persen menjadi 80,72 dolar AS per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 8 sen menjadi 75,97 dolar AS per barel.
“Model statistik kami mengenai keputusan OPEC+ menunjukkan bahwa pemotongan yang lebih besar tidak boleh dikesampingkan mengingat penurunan posisi spekulatif dan rentang waktu, serta persediaan yang lebih tinggi dari perkiraan,” kata analis Goldman Sachs dalam sebuah catatan.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Naik Usai Arab Saudi dan Rusia Melanjutkan Pemangkasan Pasokan
Pernyataan analis tersebut mengacu pada keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak termasuk Rusia atau OPEC+ yang sedang mempertimbangkan apakah akan melakukan pengurangan pasokan minyak tambahan ketika melakukan pertemuan pada akhir pekan ini.
Sementara itu, analis IG Group Tony Sycamore mengatakan harga WTI mungkin naik menuju 80 dolar AS per barel karena kemungkinan bahwa OPEC+ akan mengumumkan pengurangan yang lebih besar pada pertemuan mendatang, meskipun penurunan di bawah 72 dolar AS akan mendorong pemerintahan presiden Joe Biden untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis AS.
“Semuanya menunjukkan kemungkinan terjadinya rebound harga pada paruh pertama minggu ini,” kata Sycamore.
“Investor juga mengamati gangguan dalam perdagangan minyak mentah Rusia setelah Washington menjatuhkan sanksi terhadap tiga kapal yang mengirim minyak mentah Sokol ke India,” pungkasnya.