Janji Presiden Argentina Javier Milei, Ganti Mata Uang ke Dolar AS Hingga Bubarkan Bank Sentral
Politisi sayap kanan Argentina Javier Milei akhirnya terpilih sebagai presiden baru dalam pemilu pengumuman hasil pemilu, pada Minggu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Politisi sayap kanan Argentina Javier Milei akhirnya terpilih sebagai presiden baru dalam pemilu pengumuman hasil pemilu, pada Minggu (19/11/2023).
Milei merupakan tokoh liberal yang sangat polpuler di Argentina karena pemikiran ekonominya.
Ia berjanji akan memangkas anggaran belanja publik dan menghapus bank sentral.
Baca juga: Emosi Donald Trump Akhirnya Meledak di Persidangan: Pelototi Jaksa, Geleng-geleng Lihat Hakim
Kemenangan Milei dianggap menjadi awal mula perombakan perekonomian dan institusi Argentina di tengah kemarahan masyarakat atas tingginya inflasi.
Menggambarkan dirinya sendiri sebagai seorang anarko-kapitalis, Milei telah menyampaikan beberapa program radikal demi mewujudkan rekonstruksi Argentina yang didambakannya, terutama dalam bidang ekonomi.
Milei berjanji akan memangkas belanja publik sebesar 15 persen, mengganti peso Argentina ke dolar Amerika Serikat, hingga menghapus bank sentral.
Namun dirinya belum menjelaskan secara rinci mengenai rencananya tersebut.
Politisi berusia 53 tahun ini bahkan kerap disamakan dengan mantan Presiden AS Donald Trump karena selalu menonjolkan posisi konservatif dalam isu-isu sosial, seperti menentang aborsi dan pendidikan seks, serta menentang kebenaran politik.
Secara terbuka, Milei juga mempertanyakan jumlah korban jiwa di bawah kediktatoran Argentina, mengkritik Paus Fransiskus, dan menyangkal bahwa manusia bertanggung jawab atas perubahan iklim.
Baca juga: Joe Biden Blunder, Muka Antony Blinken Meringis Saat Presiden AS Sebut Xi Jinping Seorang Diktator
Di sisi lain, kecaman keras Milei terhadap kelas politik tertentu yang dianggap mencuri hak-hak rakyat berhasil menyentuh hati masyarakat Argentina, terutama para pemuda.
Dukungan berhasil dibangun di tengah meningkatnya kemiskinan dan inflasi yang mencapai tiga digit di Argentina, menjadi krisis ekonomi yang berpotensi terjadi selama beberapa dekade.
Menang Besar
Di bawah pemerintahan koalisi Peronis berhaluan kiri-tengah, angka kemiskinan di Argentina juga mencapai rekor tertinggi.
Dalam pidato kemenangannya Minggu (19/11) malam, Milei mengatakan kemenangannya menandai awal dari rekonstruksi Argentina.
"Hari ini dimulailah akhir dari kemerosotan Argentina. Hari ini mengakhiri model pemiskinan yang terjadi di negara yang ada di mana-mana, yang hanya menguntungkan segelintir orang sementara mayoritas menderita," kata Milei, dikutip Al Jazeera.
Milei bersaing dengan Menteri Ekonomi Sergio Massa hingga putaran kedua. Setelah jumlah suara yang dihitung mencapai 90%, Milei tercatat memperoleh 56% sementara Massa 44%. (Al Jazeera)