Mampu Bersaing di Pasar Global, Pelaku Industri Didorong Konsisten Terapkan SNI
Sejak diadopsi, hingga saat ini telah ditetapkan lebih dari 14.817 SNI oleh Badan Standardisasi Nasional.
Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong perusahaan, pelaku usaha, dan industri konsisten menerapkan SNI.
"Penerapan aspek mutu melalui SNI dapat menjawab tantangan menurut International Organization for Standardization (ISO) kedepan." ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menghadiri ajang SNI Award 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Jakarta Convention Center, Kamis malam (16/11/2023).
Adapun beberapa tantangan tersebut yaitu faktor ekonomi, teknologi, demografi, dan lingkungan.
Airlangga berharap, penyelenggaraan SNI Award yang ke-18 ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kualitas dan keamanan produk.
Baca juga: Sukses Jaga Mutu Produk, Tiga Pabrik AQUA di Jawa Barat Terima Penghargaan di SNI Award 2023
Airlangga mengatakan standardisasi berperan penting saat ini. Sejak diadopsi, hingga saat ini telah ditetapkan lebih dari 14.817 SNI oleh Badan Standardisasi Nasional.
BUMN Pupuk Raih Penghargaan
Di tempat yang sama, PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan dengan peringkat platinum pada ajang SNI Award 2023.
Sebagai perusahaan pupuk berbasis nitrogen terbesar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara, penghargaan SNI Award menjadi tolok ukur bagaimana sebuah perusahaan berkembang kedepannya.
“Untuk bisa meningkatkan kinerja kita harus menggunakan standardisasi yang ditetapkan oleh BSN dan ini sangat membantu kita selama 3 tahun kita bertransformasi dan kita berhasil secara grup menjadi salah satu perusahaan 10 terbesar di dunia di bidang agrokimia,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi usai menerima penghargaan SNI Award 2023 di Jakarta Convention Center, Kamis (16/11/2023) malam.
Pada penyelenggaraan SNI Award 2023, BSN juga memberikan penghargaan kepada anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dengan raihan peringkat platinum, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan raihan peringkat gold dan PT Pupuk Kujang Cikampek dengan raihan peringkat gold, dan PT Petrokimia Gresik dengan raihan peringkat silver.