Genjot Produksi, Kementan Gelar Tanam Padi Musim Oktober 2023-Maret 2024 di Karawang
Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan.
Upaya menggenjot produksi salah satunya dilakukan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan lewat tanam padi di Karawang yang merupakan bagian dari Gerakan Percepatan Tanam Padi Musim Tanam 1 (MT1) Oktober 2023 - Maret 2024 (OKMAR).
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah menyampaikan, Mentan Andi Amran Sulaiman telah menekankan tugas dari Presiden Jokowi untuk Kementerian Pertanian di antaranya meningkatkan produksi pangan, menekan impor, dan menjaga harga beras stabil di tingkat konsumen.
Baca juga: Panen Raya Mundur ke Mei-Juni 2024, Ini Tanggapan Bapanas
"Solusi permanen untuk menekan harga adalah (meningkatkan) produksi," kata Andi dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).
Andi menambahkan, sebagai bentuk dukungan percepatan ketahanan pangan, Ditjen Perkebunan juga menginisiasi pengoptimalan tanaman padi dan jagung yang dapat diintegrasikan di lahan perkebunan.
Hal itu seperti yang dilakukan di Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu, tanam jagung di kebun kelapa atau integrasi di kebun sawit.
"Kita sudah melakukan integrasi tanaman jagung dengan kelapa di Manado sebagai percontohan. Untuk selanjutnya akan kita terapkan ke daerah lain," ujar Andi.
Sebagai informasi, Gerakan Percepatan Tanam Padi MT1 (OKMAR) ini dilakukan di Desa Kutawargi, Rawamerta Kabupaten Karawang, yang merupakan supplier padi terbesar di Jawa Barat.
Baca juga: Hari Ini Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Jatim Resmikan Bendungan dan Tanam Padi di Trenggalek
Luas sawahnya kurang lebih 2 Ha dengan hamparan 200 Ha, menggunakan varietas Inpari 32.
Kabupaten Karawang juga dikenal dengan lumbung padi Jawa Barat yang mampu mensuplai kebutuhan beras untuk ibukota dan daerah lainnya yang produksi padinya rendah.