Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tengah menghitung-hitung kebutuhan uang yang beredar pada perayaan momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) maupun Pemilu hingga Idul Fitri yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengatakan, Bank Indonesia mulai menyiapkan perhitungan bahkan kebijakan dalam menyambut momentum tersebut.

"Jadi dalam 5 bulan terakhir ini nanti akan bareng dengan Nataru menjelang Pemilu dan Ramadan Idul Fitri. Jadi tentunya Bank Indonesia juga menyiapkan kecukupan uang. Kami sudah menghitung, dan ada kebijakannya," kata Doni dalam Konferensi Pers, di Gedung BI, Kamis (24/11/2023).

Baca juga: Ini Kesiapan Moda Transportasi Darat, Udara, Laut Jelang Nataru 2023/2024

Doni mengatakan bahwa kebutuhan uang dalam periode Nataru hingga Idul Fitri itu akan naik setidaknya 6 sampai 8 persen dari kebutuhan normalnya.

"Tentunya akan mengoptimalkan uang yang layak edar dan biasanya uang baru itu untuk yang merayakan Nataru Ramadan dan Idul Fitri," jelasnya.

Selain itu, Bank Indonesia sendiri telah melakukan koordinasi dengan perbankan untuk menyiapkan kebutuhan uang pada periode tersebut.

Meski begitu, Doni enggan menjelaskan lebih rinci terkait jumlah total kebutuhan uang yang disiapkan Bank Indonesia pada momen Nataru hingga Idul Fitri.

"Kami juga sudah mulai melakukan distribusi/ front loading untuk 5 bulan ke depan jadi kita supaya tidak crowded. Tentunya yang ketiga, Kami sudah koordinasi sama dengan perbankan untuk menyiapkan hal ini," ungkapnya.