Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina EP Limau Bantu Wanita Tani 'Sulap' Jeruk Asam Jadi Produk Olahan Bernilai Ekonomi

PT Pertamina EP Limau Field mengembangkan ekonomi masyarakat di Desa Air Talas, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pertamina EP Limau Bantu Wanita Tani 'Sulap' Jeruk Asam Jadi Produk Olahan Bernilai Ekonomi
Tribunnews/IST
Melalui program BUDE ARTA MAJU (Ibu-Ibu Desa Air Talas Mengolah Jeruk), ibu ibu yang tergabung Kelompok Wanita Tani (KWT) Subur Makmur mengolah jeruk masam yang tadinya dijual dengan harga murah kemudian diolah menjadi makanan dan minuman. 

Bahkan melalui program tersebut tercipta inovasi produk yang hanya ditemukan di Desa Air Talas Sumatera Selatan yakni Pie Jeruk dan Stik Jeruk.

Dengan adanya program tersebut kata dia,  ibu-ibu di Desa Air Talas kini memiliki pekerjaan. Sebanyak 2 KK dari perempuan janda dan miskin terangkat dari jurang kemiskinan.

"Karena mereka mendapatkan tambahan pemasukan melalui produk olahan jeruk," kata Dedo.

Ia mengatakan Bude Arta Maju adalah bagian dari penerapan TJSL Pertamina EP Limau Field yang diberi nama Anggrek Dewata atau Agribisnis Penggerak di Desa Wisata Air Talas.

Program tersebut memiliki tiga sub program yang saling terintegrasi. Selain Bude Arta Maju, ada juga Bu Jusi (Budidaya Jeruk Siam Organik) dan Puteri Jelita (Pupuk Cair Organik dari Limbah Kulit Jeruk Air Talas).

"Tujuan utama pada program Anggrek Dewata ini mencoba untuk mengembalikan kondisi awal agrowisata yang berada di Desa Air Talas melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga tercipta kemandirian dalam masyarakat," katanya.

Sementara itu Senior Manager Limau Fied Dadang SM mengatakan program Anggrek Dewata merupakan komitmen Pertamina dalam memberdayakan masyarakat sekitar yang berfokus kepada Environment, Social and Good Governance (ESG) dan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.

Berita Rekomendasi

"Program ini telah terbukti merubah sistem pertanian menjadi ramah lingkungan dan mengentaskan angka kemiskinan serta memberikan manfaat lebih dari 900 orang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas