Menhub Budi Klaim Abu Dhabi Port Berminat Kelola Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban
Budi Karya Sumadi mengungkapkan, CEO Abu Dhabi Port Saif Al Mazrouei berminat untuk mengelola terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, CEO Abu Dhabi Port Saif Al Mazrouei berminat untuk mengelola terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban.
Hal itu dia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan CEO Abu Dhabi Port ditengah lawatannya ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu (25/11/2023) kemarin.
Baca juga: Waskita Garap Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Paket 2 Senilai Rp 873 Miliar
Menhub bilang, pertemuan itu membahas lebih lanjut tentang minat pengelola pelabuhan besar di Timur Tengah tersebut, untuk bersama operator pelabuhan Indonesia mengelola Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban.
“Kami bersama Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) selaku operator Pelabuhan Patimban, sedang mencari mitra strategis yang mempunyai kemampuan dan kapasitas dalam mengelola pelabuhan internasional dan mempunyai jaringan global,” kata Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/11/2023).
Menhub Budi menjelaskan, Pelabuhan Patimban Internasional telah menerima proposal penawaran kerja sama dari Abu Dhabi Port. Hanya saja masih perlu dilakukan negosiasi.
“Beberapa hal masih dinegosiasikan. Semoga dapat memberikan penawaran terbaik yang saling menguntungkan,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub menyampaikan kepada pihak Abu Dhabi Port bahwa Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan rantai pasok pertama di Indonesia, yang terintegrasi dengan kawasan industri yang ada sekitar pelabuhan (hinterland).
Baca juga: Jadi Magnet Baru di Kawasan Jawa Barat, Kemenhub Promosikan Pelabuhan Patimban kepada Pengusaha
“Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk membuat keberadaan Pelabuhan Patimban, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan dapat meningkatkan daya saing bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, pemerintah terus mengebut penyelesaian pengembangan Pelabuhan Patimban. Pembangunan fase 1 berupa terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU dan terminal peti kemas berkapasitas 250.000 TEUs telah rampung.
Adapun saat ini tengah berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2, yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.