79 Persen Masyarakat Indonesia Telah Berinteraksi dengan Teknologi AI Generatif
nilai pasar global AI di tahun 2023 diperkirakan mencapai 142,3 miliar dolar AS. berapa kontribusi AI di tingkat ASEAN?
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
79 Persen Masyarakat Indonesia Telah Berinteraksi dengan Teknologi AI Generatif
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria memaparkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial menjadi topik perbincangan yang hangat hampir 1,5 tahun terakhir di Indonesia.
Berdasarkan data Kominfo, hampir seluruh masyarakat Indonesia telah berinteraksi dengan teknologi AI generatif dalam praktik kehidupan sehari-hari. Di Indonesia misalnya, masyarakat Indonesia telah mengenal ChatGPT, yang diluncurkan sejak November 2022.
Baca juga: Kominfo Targetkan Surat Edaran Panduan Penggunaan Artificial Intelligence Bisa Keluar Bulan Depan
"79 persen masyarakat telah berinteraksi dengan teknologi AI generatif," ujar Nezar di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Selain itu, kata Nezar, 35 persen perusahaan global sudah menggunakan AI. Diskursus soal AI sendiri sudah berlangsung selama satu dekade terakhir. Namun setelah muncul AI generatif, seperti ChatGPT masyarakat dunia mulai memperbincangkan hal tersebut.
"42 persen perusahaan secara global sedang tahap eksplorasi AI. Dan kalau kita cermati lagi 77 persen fitur dalam perangkat yang kita pergunakan sehari-hari pun tidak terlepas dari teknologi AI ini," terang Nezar.
Nezar memaparkan, nilai pasar global AI di tahun 2023 diperkirakan mencapai 142,3 miliar dolar AS. Di tingkat ASEAN pemanfaatan teknologi AI berkontribusi terhadap PDB ASEAN sebesar 1 triliun dolar AS. Dari jumlah itu, sekitar 366 miliar dolar AS berasal dari Indonesia.
Baca juga: Spesifikasi, Harga Insta360 Ace dan Insta360 Ace Pro, Kamera Aksi Didukung AI
"Indonesia sebagai salah satu negara yang terdepan. Kalau bisa dalam dinamika pengembangan dan penggunaan teknologi digital, selain juga memang jumlah populasinya paling besar di ASEAN," kata Nezar.
Perkembangan AI juga turut menghadirkan berbagai lapangan kerja baru, serta membantu 22,1 persen pekerjaan di Indonesia dalam berbagai sektor. Di antara lain, sektor informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, dan pemerintahan serta pertahanan.
Baca juga: OpenAI Resmi Luncurkan ChatGPT Enterprise untuk Perusahaan Besar
"Ini juga untuk menjawab ada banyak lapangan kerja yang hilang karena AI, tetapi ada juga lapangan kerja baru yang terbuka karena AI," imbuh Nezar.
Berdasarkan data Kompas, AI akan berdampak ke 17 sektor lapangan usaha di Indonesia. Diperkirakan pekerjaan dari 26,7 juta orang dapat dibantu atau dibuat lebih efisien dengan teknologi AI. Angka ini setara dengan 22,1 persen total tenaga kerja di Indonesia tahun 2021.
Pekerjaan di setiap sektor lapangan usaha memiliki tingkat efisiensi AI bervariasi. Paling besar akan terasa di sektor komunikasi (58,1 persen). Sementara sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami paparan terkecil (1,3 persen).