Apindo Ungkap Tiga Tantangan Ekonomi Digital Bagi Pemimpin Masa Depan
ekonomi digital telah mampu berkontribusi sebesar 82 miliar dolar Amerika Serikat (AS) bahkan jumlah itu berpotensi akan meningkat pada 2030
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
![Apindo Ungkap Tiga Tantangan Ekonomi Digital Bagi Pemimpin Masa Depan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/shinta-kamdani-usai-menghadiri-acara-indonesia-digital-summit.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan, setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi pengusaha terkait ekonomi digital di Indonesia.
Menurut Shinta, ekonomi digital telah mampu berkontribusi sebesar 82 miliar dolar Amerika Serikat (AS) bahkan jumlah itu berpotensi akan meningkat pada 2030 mendatang.
Baca juga: Seruan Boikot Produk Terafiliasi Israel, Apindo: Kenyataannya Berdampak Pada Produk Indonesia
Untuk itu, tiga tantangan yang meliputi iklim investasi yang mengharuskan adaptasi dengan kebutuhan pasar, kedua terkait regulasi dan ketiga menyoal tenaga ahli digital itu perlu didukung oleh pemerintah dan pemangku kepentingan.
"Ekonomi digital berkontribusi pada ekonomi Indonesia sebesar 82 miliar dolar AS pada 2023 dan berpotensi untuk tumbuh empat kali lipat pada 2030. Untuk merealisasikan peluang ini kita butuh pemerintah dan pemangku kepentingan," kata Shinta dalam acara Indonesia Digital Summit 2023, di Four Seasons Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Shinta mengungkapkan, tantangan pertama yaitu terkait iklim investasi yang mendorong pertumbuhan industri dan inovasi untuk tetap maju secara berkelanjutan bisnis harus dapat adaptasi dengan kebutuhan pasar.
"Menjaga kebebasan ruang gerak bisnis tuk memberikan layanan terbaik adalah kunci untuk iklim usaha dan investasi yang sehat, kemampuan bisnis untuk menentukan harga promosi margin variasi produk layanan serta strategi bisnis lainnya seharusnya dilindungi pemerintah dalam porsi yang wajar," kata dia.
Kemudian, kepastian hukum bagi pengusaha untuk meningkatkan kepercayaan investor dalam melakukan investasi pada infrastruktur di tanah air.
Baca juga: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Mencapai 360 Miliar Dolar AS pada 2030
"Jadi kita kembali mengundur line infrastruktur karena bagaimanapun infrastruktur untuk digitalisasi adalah sangat kunci," ungkapnya.
Adapun tantangan ketiga meliputi tenaga ahli digital. Shinta mengungkapkan bahwa pemerintah dan swasta perlu menerapkan menggalakkan up-skilling dan re-sklling yang lebih luas.
Hal itu dilakukan untuk membangun Indonesia sebagai digital talent hub artinya dengan talenta digital yang dapat bersaing bukan hanya di tingkat Asia tetapi di tingkat global.
Baca juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar Biasa, Digitalisasi Bisnis UMKM Perlu Terus Didorong
"Ketiga elemen ini adalah kunci dalam rekomendasi kebijakan untuk ekonomi digital Indonesia yang akan diserahkan oleh Apindo kepada perwakilan tim capres pada hari ini," ucap dia.
"Ini menjadi wujud advokasi Apindo dari dunia usaha bagi para calon pemimpin masa depan dan menjadi elemen penting satu kesatuan, yang kami juga siapkan roadmap perekonomian Apindo 2024 sampai 2029," sambungnya.
Adapun dalam forum Indonesia Digital Summit 2023 dihadiri oleh Sekretaris Dewan Tim Pemenangan Nasional Anies-Imin (Timnas AMIN) Wijayanto Samirin.
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budiman Sudjatmiko dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD Prabu Revolusi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.