Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apindo Ungkap Tiga Tantangan Ekonomi Digital Bagi Pemimpin Masa Depan

ekonomi digital telah mampu berkontribusi sebesar 82 miliar dolar Amerika Serikat (AS) bahkan jumlah itu berpotensi akan meningkat pada 2030

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Apindo Ungkap Tiga Tantangan Ekonomi Digital Bagi Pemimpin Masa Depan
Nitis Hawaroh
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani usai menghadiri acara Indonesia Digital Summit 2023, di Four Seasons Jakarta, Selasa (28/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan, setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi pengusaha terkait ekonomi digital di Indonesia.

Menurut Shinta, ekonomi digital telah mampu berkontribusi sebesar 82 miliar dolar Amerika Serikat (AS) bahkan jumlah itu berpotensi akan meningkat pada 2030 mendatang.

Baca juga: Seruan Boikot Produk Terafiliasi Israel, Apindo: Kenyataannya Berdampak Pada Produk Indonesia

Untuk itu, tiga tantangan yang meliputi iklim investasi yang mengharuskan adaptasi dengan kebutuhan pasar, kedua terkait regulasi dan ketiga menyoal tenaga ahli digital itu perlu didukung oleh pemerintah dan pemangku kepentingan.

"Ekonomi digital berkontribusi pada ekonomi Indonesia sebesar 82 miliar dolar AS pada 2023 dan berpotensi untuk tumbuh empat kali lipat pada 2030. Untuk merealisasikan peluang ini kita butuh pemerintah dan pemangku kepentingan," kata Shinta dalam acara Indonesia Digital Summit 2023, di Four Seasons Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Shinta mengungkapkan, tantangan pertama yaitu terkait iklim investasi yang mendorong pertumbuhan industri dan inovasi untuk tetap maju secara berkelanjutan bisnis harus dapat adaptasi dengan kebutuhan pasar.

"Menjaga kebebasan ruang gerak bisnis tuk memberikan layanan terbaik adalah kunci untuk iklim usaha dan investasi yang sehat, kemampuan bisnis untuk menentukan harga promosi margin variasi produk layanan serta strategi bisnis lainnya seharusnya dilindungi pemerintah dalam porsi yang wajar," kata dia.

Berita Rekomendasi

Kemudian, kepastian hukum bagi pengusaha untuk meningkatkan kepercayaan investor dalam melakukan investasi pada infrastruktur di tanah air.

Baca juga: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Mencapai 360 Miliar Dolar AS pada 2030

"Jadi kita kembali mengundur line infrastruktur karena bagaimanapun infrastruktur untuk digitalisasi adalah sangat kunci," ungkapnya.

Adapun tantangan ketiga meliputi tenaga ahli digital. Shinta mengungkapkan bahwa pemerintah dan swasta perlu menerapkan menggalakkan up-skilling dan re-sklling yang lebih luas.

Hal itu dilakukan untuk membangun Indonesia sebagai digital talent hub artinya dengan talenta digital yang dapat bersaing bukan hanya di tingkat Asia tetapi di tingkat global.

Baca juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar Biasa, Digitalisasi Bisnis UMKM Perlu Terus Didorong

"Ketiga elemen ini adalah kunci dalam rekomendasi kebijakan untuk ekonomi digital Indonesia yang akan diserahkan oleh Apindo kepada perwakilan tim capres pada hari ini," ucap dia.

"Ini menjadi wujud advokasi Apindo dari dunia usaha bagi para calon pemimpin masa depan dan menjadi elemen penting satu kesatuan, yang kami juga siapkan roadmap perekonomian Apindo 2024 sampai 2029," sambungnya.

Adapun dalam forum Indonesia Digital Summit 2023 dihadiri oleh Sekretaris Dewan Tim Pemenangan Nasional Anies-Imin (Timnas AMIN) Wijayanto Samirin.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budiman Sudjatmiko dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD Prabu Revolusi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas