Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hadapi Tantangan Kelebihan Kapasitas Industri Semen, SMBR Bukukan Penjualan White Clay Rp27,6 Miliar

Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatat pendapatan dari penjualan white clay atau tanah liat putih

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hadapi Tantangan Kelebihan Kapasitas Industri Semen, SMBR Bukukan Penjualan White Clay Rp27,6 Miliar
dok.
Pabrik PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) 

TRIBUNNEWS.COM - Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatat pendapatan dari penjualan white clay atau tanah liat putih pada kuartal III 2023 sebesar Rp27,62 miliar

Capaian tersebut naik 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya mengatakan, pertumbuhan penjualan white clay turut berkontribusi 10 persen dalam peningkatan pendapatan perseroan.

Baca juga: Cara Industri Semen Dapat Bersaing di Pasar Nasional dan Luar Negeri




Menurutnya, SMBR telah menjajaki potensi bisnis white clay sejak 2019 sebagai salah satu strategi menghadapi
tantangan kelebihan kapasitas di industri semen.

White clay Semen Baturaja saat ini telah menerima hak paten dengan Nomor Paten IDP000090055 diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).

“Dengan perolehan hak paten ini, SMBR akan memiliki keunggulan kompetitif dalam memproduksi white clay untuk pupuk NPK. Selain itu, hak paten ini juga memberikan manfaat bagi industri pupuk nasional, karena akan meningkatkan ketersediaan bahan baku white clay yang berkualitas,” kata Suherman ditulis Selasa (28/11/2023).

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan perolehan hak paten ini memperkuat peluang bisnis perseroan dari optimalisasi sumber daya dan proses produksi yang efisien.

BERITA TERKAIT

“Apa yang dilakukan oleh SMBR, merupakan realisasi salah satu fokus strategis perusahaan pada pengembangan bisnis dan produk yang juga mendukung tercapainya visi kami menjadi penyedia solusi bahan bangunan terdepan di regional,” tutur Vita.

Baca juga: Menuju BRILIANPRENEUR 2023, BRI dan Kemendag Kolabs Latih UMKM Semarang Tembus Pasar Ekspor

Diperolehnya hak paten ini, SMBR sekarang menjadi perusahaan semen pertama di Indonesia yang berhasil menghasilkan white clay sebagai produk sampingan.

White clay merupakan salah satu bahan baku penting dalam pembuatan pupuk NPK (Nitrogen, Phosphat, Kalium), yang berfungsi sebagai perekat antara unsur nitrogen, fosfor, dan kalium yang menjadi penyusun pupuk NPK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas