Waskita Bangun Gedung Kedutaan Besar India Senilai Rp 334 Miliar
Waskita Karya mulai membangun gedung dan kawasan pusat kebudayaan Kedutaan Besar India untuk Indonesia di Kawasan Setiabudi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (WSKT) mulai membangun gedung dan kawasan pusat kebudayaan Kedutaan Besar India untuk Indonesia di Kawasan Setiabudi, Jakarta.
Gedung yang akan menjadi gedung Kedutaan Besar tertinggi di Jakarta ini sebelumnya telah dilakukan tandatangan kontrak pekerjaan konstruksi senilai Rp 334 miliar.
SVP Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita mengatakan, perseroan memastikan untuk menyelesaikan proyek ini dengan kualitas yang terbaik serta menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan prinsip Zero Fatality, Zero Accident, Zero Rework dan Zero Waste saat berlangsungnya pembangunan proyek.
Baca juga: Diambang Delisting, Waskita Karya Fokus Selesaikan Restrukturisasi
Menurutnya, tim proyek Waskita juga melakukan inovasi dan pengembangan digitalisasi dalam pembangunan proyek ini, antara lain melalui penerapan Building Information Modeling (7D), Sound Barrier untuk meredam suara selama pekerjaan pembangunan dan Pagar Promosi untuk pariwisata India di dalam kawasan Kedutaan Besar.
"Inovasi digitalisasi yang kami kembangkan dalam pekerjaan konstruksi yaitu BIM 7D yang digunakan dalam pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas bangunan diintegrasikan dengan simulasi computer aided design (CAD) 7D guna mengoptimalkan manajemen aset dari proses desain hingga pembongkaran,” tambah Ermy.
Baca juga: Emiten Waskita Karya Terancam Delisting
Gedung dan kawasan Kedutaan Besar India untuk Indonesia dibangun di atas luas tanah 6.916 meter persegi dengan total project area 25.006 meter persegi.
Gedung ini terdiri dari 4 lantai gedung Main Chancery, ASEAN Office, Consular seluas 4.379 meter persegi, 4 lantai gedung Jawaharlal Nehru Indian Culture Centre (JNICC) seluas 3.084 meter persegi dan 18 lantai gedung Residences dan Consular seluas 16.183 meter persegi.
Pekerjaan konstruksi dengan metode pembayaran progress payment ini membutuhkan waktu pekerjaan selama 27 bulan.