Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pelaku Bisnis Gunakan Kecerdasan Buatan Generatif saat Mengambil Keputusan Strategis

Seiring perkembangan teknologi digital, pelaku bisnis berupaya mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke seluruh alur kerja

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in Pelaku Bisnis Gunakan Kecerdasan Buatan Generatif saat Mengambil Keputusan Strategis
Moondela Magazine
Ilustrasi kecerdasan buatan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring perkembangan teknologi digital, pelaku bisnis berupaya mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke seluruh alur kerja, proses bisnis dan operasi mereka.

Saat para pelaku bisnis mengadopsi kecerdasan buatan (AI) generatif seperti AI yang dapat membuat konten dan ide baru termasuk percakapan, cerita, gambar, video, dan musik.

Baca juga: Tak Tolak Teknologi Kecerdasan Buatan, PBNU: Artificial Intellegent Tidak Perlu Ditakuti

CEO study yang digagas IBM Institute for Business Value, 75 persen CEO global yang disurvei, mengatakan perusahaan yang mengadopsi AI generatif yang paling canggih akan mendapatkan keunggulan kompetitif di masa depan.

"Hampir dari separuh atau 43 persen telah mengintegrasikan AI generatif ke dalam perusahaan sebagai bahan membuat keputusan strategis," kata Managing Partner IBM Consulting Indonesia, Deep Bhau di sela-sela forum diskusi Reinventing Business Value in The Era of Generative AI di Jakarta baru-baru ini.

Dalam study yang sama diketahui sebanyak 36 persen menggunakan kecerdasan buatan untuk keputusan operasional, dan 50 persen mengintegrasikannya ke dalam produk dan layanan mereka.

Berdasarkan pengamatan Deep Bhau, pelaku bisnis saat ini berupaya menyeimbangkan penciptaan hal baru dengan tetap melakukan mitigasi risiko.

BERITA REKOMENDASI

Mereka membutuhkan keyakinan bahwa AI yang digunakan untuk keputusan penting dapat dipercaya dan andal.

"Pelaku bisnis itu dituntut perlu memiliki berbagai pengetahuan atau keterampilan dasar akan AI untuk bisnisnya yang tujuannya untuk memaksimalkan potensi kecerdasan buatan itu sendiri," katanya.

Baca juga: Asosiasi Media Global Rilis Panduan Aplikasi Kecerdasan Buatan dalam Jurnalisme

Deep Bhau ada keyakinan yang mengadopsi kecerdasan buatan akan mendapatkan keunggulan kompetitif.

Saat pebisnis meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya sambil mengoptimalkan operasi dengan AI seperti Indosat Ooredoo Hutchinson yang mengandeng IBM Indonesia mengkonsolidasikan infrastruktur penyimpanan data dan membangun lingkungan kerja terpadu di cloud di seluruh organisasinya.

Chief Enterprise Data Analytic, Indosat Ooredoo Hutchison, Chirag Sukhadia mengatakan, untuk mencapai hal yang maksimal terkait penggunaan kecerdasan buatan ini perlu kolaborasi berbagai pihak.

"Platform data yang terpadu akan mencakup otomatisasi dari awal hingga akhir, pengiriman model data yang komprehensif, dan tata kelola untuk keamanan yang sesuai standar dan kolaborasi ini dengan perusahaan lain,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas