Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perusahaan Turki Lirik Potensi Panas Bumi di Indonesia, Bakal Dimulai di Wilayah Sumatera Barat

Sebagai negara dengan pertumbuhan populasi yang pesat dan kebutuhan energi yang meningkat, Indonesia dapat memanfaatkan tenaga panas bumi

Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perusahaan Turki Lirik Potensi Panas Bumi di Indonesia, Bakal Dimulai di Wilayah Sumatera Barat
dok. PLN
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, menjadikan Indonesia kandidat ideal untuk memanfaatkan energi bersih dan berlimpah. Energi terbarukan di Indonesia memainkan peran penting dalam upaya mencapai energi berkelanjutan.

Sebagai negara dengan pertumbuhan populasi yang pesat dan kebutuhan energi yang meningkat, Indonesia dapat memanfaatkan tenaga panas bumi sebagai alternatif yang ramah lingkungan.

Perusahaan asal Turki, PT Hitay Daya Energy menyadari peran penting energi panas bumi dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan planet yang lebih hijau.

Baca juga: Peneliti Terpana dengan Rekor Suhu Panas Bumi, Sebut Emisi Karbon dan El Nino jadi Penyebabnya

“Kami sadar mengelola potensi panas bumi ini merupakan bisnis jangka panjang. Dengan kekuatan finansial yang kami miliki, kami optimis untuk menjawab tantangan global yang muncul,” tutur Managing Director Hitay Daya Energy Remzi Caner Yilmaz di Jakarta Senin (4/12/2023).

Saat ini Hitay melihat terdapat lima potensi wilayah di Indonesia untuk mengembangkan energi panas bumi, yaitu Gunung Talang, Gunung Tandikat, Gunung Geureudong, Gunung Kembar, Gunung Tanjungsakti. Sedangkan untuk izin yang pertama kali keluar terdapat di Gunung Talang, Padang, Sumatera Barat.

“Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan menuju energi bersih di Indonesia. Investasi strategis yang telah dilakukan oleh kami sebesar Rp 3 triliun untuk mengembangkan sumber energi panas bumi di Sumatera Barat,” jelasnya.

Menurut Caner, Hitay fokus pada potensi energi sebesar 150 megawatt (MW) di Gunung Talang (Kabupaten Solok) dan Gunung Tandikek (Kabupaten Agam/Padang Pariaman).

BERITA REKOMENDASI

Hal tersebut menegaskan dedikasi perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan dan memperkuat posisinya sebagai juru kunci dalam transisi menuju solusi energi terbarukan.

“Rumus keberhasilan eksplorasi panas bumi dimulai dari kegiatan eksplorasi awal yang kecil dengan pengeboran 20 55 MWe di area sweet spot dan pengeboran lubang inti secara bertahap, terbukti dengan cepat meningkatkan potensi sumber daya. COD yang lebih cepat dengan Wellhead Power Plant dapat mendukung pembiayaan sisa eksplorasi,” tambah Caner.

Baca juga: RI Pemain Terbesar Kedua Energi Panas Bumi Dunia, Siap Genjot Investasinya Lewat IIGCE 2023

Caner menambahkan bahwa setiap pembangunan yang terjadi pasti memberikan dampak baru bagi lingkungan dan sosial masyarakat sekitar.

Proyek geothermal dapat mengubah pola hidup masyarakat dan dapat mempengaruhi cara hidup tradisional mereka. Kegiatan pembangunan panas bumi yang Hitay lakukan juga tetap memperhatikan perlindungan lingkungan mengingat keberlangsungan panas bumi sangat bergantung pada lingkungan di sekitarnya termasuk satwa dan tumbuh-tumbuhan.

Manfaat energi panas bumi memiliki berbagai aspek, yaitu menyediakan sumber listrik yang stabil dan konsisten serta tidak terpengaruh oleh fluktuasi cuaca, tidak seperti sumber energi terbarukan lainnya.

Investasi ini akan mendorong inovasi, penelitian, dan pengembangan dalam sektor panas bumi, seiring dengan upaya Hitay Daya Energy untuk membuka kemungkinan-kemungkinan baru dan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik panas bumi di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas