Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalur kereta api antara Stasiun Karanggandul dan Stasiun Karangsari di lintasan Cirebon - Purwokerto kini sudah bisa kembali dilalui oleh perjalanan kereta api jarak jauh setelah awal pekan ini terdampak longsor.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan, setelah dilakukan perbaikan sejak (4/12) kemarin, jalur KA terdampak longsor per hari ini sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas 10 km/jam.

"Pada hari ini Selasa, 5 Desember 2023, pukul 03:41 WIB sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas 10 km/jam," kata Joni dalam keterangannya, Selasa.

Joni mengatakan, KA yang pertama melewati lokasi tersebut adalah KA Ranggajati (KA 115A) relasi Jember – Cirebon.

"Sedikitnya sejak kemarin, terdapat 62 perjalanan KA yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat dilakukan rekayasa pola operasi memutar, diantaranya 14 KA memutar melalui jalur lintas Cikampek – Bandung – Kroya, dan 48 KA memutar melalui jalur lintas Cirebon – Semarang – Solo," ujarnya.

Terkait perbaikan tersebut, Tim KAI dibantu oleh tim DJKA Kemenhub, Balai Teknik Perkeretaapian Semarang, dan Satuan Pelaksana Purwokerto.

Joni bilang, setidaknya 90 personel dikerahkan dan bantuan 8 alat berat berhasil melakukan upaya normalisasi jalur KA yang terdampak longsor.

Baca juga: Terjadi Longsor di Dekat Stasiun Karanggandul, Rute Kereta Jarak Jauh Dialihkan

"KAI tetap berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses evakuasi jalur KA antara Stasiun Karanggandul - Stasiun Karangsari," ujar dia.

Meski begitu, Joni menegaskan bahwa untuk sementara jalur yang bisa dilalui hanya satu jalur (jalur hilir), sementara untuk jalur hulu di titik lokasi yang sama masih belum dapat dilalui perjalanan kereta api, karena masih dalam proses penanganan penyelesaian evakuasi.

Baca juga: Jalur KA Karanggandul-Karangsari Banyumas Tertimbun Longsor, Ini 26 Rangkaian Kereta yang Terdampak

"KAI juga memohon maaf kepada para pelanggan KA yang terkena dampak keterlambatan akibat perjalanannya harus dilakukan pola operasi memutar," terangnya.