Hilirisasi Digital Jadi Program Prioritas Prabowo-Gibran
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo menilai hilirasi yang dilakukan pemerintah perlu dilanjutkan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Program hilirisasi digital yang dicanangnya pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, fokus dengan tujuan memfasilitasi generasi muda Indonesia dalam menghadapi masa depan yang semakin terbuka.
"Kami memahami bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah, tetapi kesempatan yang muncul terutama bagi generasi muda semakin terbuka. Oleh karena itu, ke depannya, kami akan menitikberatkan perhatian pada hilirisasi digital," ujar Gibran kepada wartawan.
Gibran menegaskan komitmennya untuk mempersiapkan anak-anak SMK menjadi ahli dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan analitis big data, serta di bidang bioteknologi.
Mereka juga menekankan betapa pentingnya agar Indonesia bisa memiliki santri-santri yang ahli di perbankan syariah dan digital marketing, yang akan menjadi talenta masa depan dan menguasai skill masa depan.
"Kita juga ingin santri-santri yang pinter perbankan syariah, yang pinter digital marketing. Kita siapkan future talents dengan future skill," lanjutnya.
Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mempersiapkan tenaga ahli di dalam berbagai sektor.
Mereka juga akan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang telah diterapkan oleh Presiden Jokowi, dengan tujuan meningkatkan nilai tambah produk, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan merata.
Selain itu, mereka akan mendukung digitalisasi dan pengembangan sains dan teknologi sebagai faktor utama dalam kemajuan bangsa.
Dana riset dan inovasi akan diupayakan mencapai persentase tertentu dari PDB dalam lima tahun ke depan, dan kebijakan pemerintah akan mendukung pendidikan, sains, teknologi, dan digitalisasi.
Hal ini seperti yang tertuang dalam program visi-misi mereka bertajuk "Asta Cita". Pengembangan dana riset dan upaya mendorong sains, teknologi, dan digitalisasi tercantum di dalam 17 program prioritas.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah mengatakan, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dengan pesat, dan peran pengembang lokal sangat penting dalam mengatasi kesenjangan digital dan membentuk ekosistem digital yang inklusif.
Baca juga: Prabowo: Banyak Orang Pintar Ngomong, Tapi Belum Tentu Bisa Kerja untuk Rakyat
Dukungan pemerintah kepada sektor teknologi dan pengembang lokal diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.
"Peluang besar sangat terbuka bagi pengembang lokal ini dengan permintaan yang semakin tinggi terhadap produk dan layanan digital, serta dukungan pemerintah terhadap sektor teknologi," kata Abdullah.
Dengan visi dan komitmen mereka dalam memajukan hilirisasi bidang digital, sains, dan teknologi, pasangan Prabowo-Gibran bertekad membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.