Pemerintah Siapkan Dana Kepariwisataan Senilai Rp 2 Triliun, Sandiaga: Perpres Sedang Disiapkan
pemerintah tengah menggodok Peraturan Presiden terkait dana kepariwisataan atau Indonesia Tourism Fund yang ditargetkan Rp 2 triliun
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, pemerintah tengah menggodok Peraturan Presiden (Perpres) terkait dana kepariwisataan atau Indonesia Tourism Fund yang ditargetkan senilai Rp 2 triliun pada 2024.
Sandiaga mengatakan, nantinya dana tersebut akan disediakan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Sudah diberikan arahan Presiden, kita sedang menyiapkan Perpresnya untuk dana kepariwisataan atau Indonesia Tourism Fund," kata Sandiaga usai menghadiri acara Forum Sekretaris Kementerian TNI, Polri di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu (10/12/2023).
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Usul 20 Negara Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia
Menurut Sandiaga, melalui Indonesia Tourism Fund ini target kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada 2024 sebesar 14 juta kunjungan akan tercapai berkat adanya event-event berkelas tersebut.
"Sehingga kita bisa mencapai target ini walaupun dengan anggaran yang terbatas. Karena kita juga ada pergelaran Pemilu tahun depan, tapi jangan sampai pola dari momentum kebangkitan ini tetap kita bisa capai, kita bisa realisasikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Sandiaga sendiri mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk mendirikan Indonesia tourism fund atau dana kepariwisataan Indonesia.
Indonesia tourism fund ialah sebuah dana yang difokuskan untuk mendukung penyelenggaraan event promosi pariwisata dan juga nation branding atau peningkatan image Indonesia di mata dunia.
Diketahui, Indonesia tourism fund ditargetkan bakal meluncur tahun depan. Dimana untuk tahap pertama dana yang dikelola sebesar Rp 2 triliun. Pendanaan tahap awal akan berasal dari pemerintah, dimana nantinya Kementerian Keuangan yang akan melakukan realokasi.
Baca juga: Sandiaga Uno Tampik Kampanye Ganjar Dibuntuti Jokowi: Keduanya Mirip, Sat-Set Dekat Rakyat
Dibicarakan target tahun pertama sekitar Rp 2 triliun yang dikelola dan nanti hasilnya nanti akan mendukung event-event baik event nasional dan internasional.
"Dan kami akan menyusul kalender of event mana yang akan dikurasi secara penuh kehati-hatian untuk diajukan agar bisa ditetapkan oleh pemerintah menjadi event yang didukung oleh Indonesia tourism fund," kata Sandi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/12/2023).
Baca juga: Pantau Perkembangan Penyebaran Pneumonia di China, Sandiaga Uno Minta Wisatawan Indonesia Hati-hati
Sandi mengatakan, Indonesia tourism fund nantinya akan dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Pengelolaannya akan seperti dana kebudayaan, dimana dana kepariwisataan juga akan melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan kepariwisataan.
Indonesia tourism fund berkaca dari banyak ajang internasional yang diselenggarakan di Indonesia telah sukses dan memberikan dampak ekonomi. Antara lain Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, KTT ASEAN, dan ajang-ajang ekonomi kreatif seperti olahraga, musik, hingga seni budaya.
Sandi mengatakan, ajang Moto GP yang diselenggarakan bulan Oktober berhasil meningkatkan dampak ekonomi di atas Rp 8 triliun. Dimana NTB menjadi penyumbang pergerakan terbesar bisnis di bulan Oktober.
"Ini karena ada satu event yang menjadi event unggulan. Nah kita berharap ratas ini akan segera ditetapkan Perpres di 2024 dana pariwisata bisa dioperasikan," jelasnya.
Oleh karenanya, Sandi menyebut Presiden memberikan arahan agar dana kepariwisataan Indonesia tersebut dapat dikelola penuh dengan tata kelola yang baik dan penuh kehati-hatian. Presiden juga berpesan agar jajarannya mampu menghadirkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sehingga kunjungan wisatawan meningkat.