Produksi Gula RI Turun Selama Satu Dekade Terakhir Hingga 1,16 Persen, Konsumsi Malah Meningkat
Holding BUMN Pangan, ID Food, mengungkap produksi gula RI turun selama satu dekade terakhir.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding BUMN Pangan, ID Food, mengungkap produksi gula RI turun selama satu dekade terakhir.
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, penurunannya mencapai 1,16 persen.
Ia berujar, penurunan ini berbeda dengan pertumbuhan konsumsi gula yang meningkat setiap tahunnya hingga 2,68 persen.
Baca juga: ID Food Akan Lepas Kepemilikan Saham di BUMN Produsen Kondom dan Alkes
Adapun data ini diungkap Frans dalam sambutannya di acara National Sugar Summit 2023, Jakarta Timur, Rabu (13/12/2023).
"(Penurunan produksi) ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan luas areal yang meningkat sebesar 0,74 persen, juga rendemen yang hanya meningkat 0,19 persen," kata Frans.
Ia kemudian mengatakan bahwa produkivitas tebu di Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 2,06 persen.
Menurut dia, penurunan produktivitas gula ini bukan hanya semata karena permasalahan iklim saja.
"Namun, juga karena permasalahan kurangnya penerapan teknologi di industri gula tanah air," ujar Frans.
Baca juga: Susu yang Dibagikan Dikritik Karena Kandungan Gula yang Tinggi, Begini Jawaban Gibran
Oleh karena itu, kata dia, pelaku usaha industri gula tidak bisa diam begitu saja. Dia bilang, pelaku usaha harus memegang peran aktif untuk meningkatkan produksi gula Indonesia.
Terutama untuk mendukung program swasembada gula yang sudah dicanangkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).