Kaleidoskop 2023: Maju Mundur Investasi Foxconn di Indonesia
Kementerian Investasi sekaligus Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) aktif menawarkan kerja sama investasi kepada negara asing.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Bahlil Lahadalia mengatakan, kehadiran Foxconn telah lama sudah ditunggu. Sebab, Bahlil menyoroti kualitas produk Foxconn serta kontribusi Foxconn kepada global serta persoalan ICT (Information and Communication Technology).
"Hari ini Foxconn akan masuk ke Indonesia untuk bangun ekosistem baterai kendaraan listrik yang dimulai dari bus listrik. Kita juga akan mendorong sel baterai dan industri lainnya," ujar Bahlil.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya sempat bertemu dengan Chairman Foxconn Young Liu. Pertemuan itu diungkapkan Bahlil untuk melakukan negosiasi atas kesepakatan investasi Foxconn di Indonesia.
"Dia (Chairman Foxconn, Young Liu) datang berdiskusi sama saya kurang lebih sekitar 2 jam 30 menit. Dia menyampaikan niatnya yang sangat serius dan dia tidak tahan lagi untuk mengimplementasikan (investasi)," ucapnya.
Alasan Menteri Bahlil soal molornya groundbreaking Foxconn
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, Foxconn akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik bus listrik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, awal tahun depan atau 2023.
Bahlil menyampaikan kabar tersebut di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali.
"Mereka (Foxconn) akan memulai groundbreaking di awal tahun depan. Mereka akan masuk di ekosistem kendaraan mobilnya terutama base. Mereka melakukan investasi di ekosistem baterai mobilnya dan ITC nya dan lokasinya di Batang," ujar Bahlil dalam video yang diterima Tribunnews.com, Rabu (16/11/2022).
Kemudian pada Februari 2023 lalu, Bahlil mengungkapkan molornya pelaksanan groundbreaking pabrik Foxconn lantaran terkendala waktu.
Padahal dirinya sempat mengatakan groundbreaking Foxconn akan direalisasikan di kuartal I tahun 2023. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Enggak ada apa-apa ini cuman karena waktu saja, karena ini kan Covid-19 di China baru selesai," ujarnya usai menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
"Saya kan bilang (groundbreaking) sampai kuartal pertama. Mudah-mudahan tidak ada masalah, nanti di kuartal pertama baru kita lihat perkembangannya," lanjutnya.
Lalu pada Juni 2023, Bahlil kembali mengungkapkan bahwa belum dimulainya groundbreaking Foxconn lantaran masih mengalami kendala dinamika internal.
"Kemarin ada terjadi dinamika sedikit di internal mereka, yang akan mungkin sudah hampir selesai. Kalau sudah selesai saya akan sampaikan," kata Bahlil usai Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jumat (9/6/2023).
Saat ditanya kepastian pembangunan tahap awal atau Groundbreaking Foxconn, Bahlil enggan menjawab secara pasti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.