Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kerek Laba Bersih, Pendapatan Delta Dunia Group Meroket 19 Persen YoY di Kuartal III 2023

Emiten kontraktor jasa pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2023.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kerek Laba Bersih, Pendapatan Delta Dunia Group Meroket 19 Persen YoY di Kuartal III 2023
Istimewa
Paparan publik emiten kontraktor pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk untuk kinerja hingga kuartal III 2023 di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten kontraktor jasa pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2023.

Pendapatan kuartalan perseroan selama kuartal III 2023 mencapai sebesar USD 506 juta yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang substansial menjadi USD 1,36 miliar atau meningkat 19 persen dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY).

Sampai September 2023, Delta Dunia Group juga telah membukukan peningkatan laba bersih menjadi USD 22 juta atau sebesar 5 persen secara tahunan.

Baca juga: Target Produksi di Angka 80 Juta Ton, BUMI Sebut Industri Batu Bara Masih Positif

Direktur Utama Delta Dunia Group Ronald Sutardja di acara paparan publik di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023 mengatakan, saat ini perseroan menempati peringkat kedua terbesar kontraktor tambang di Indonesia dan di Australia.

Di Indonesia dan Australia, bisnis Delta Dunia Group dijalankan melalui anak usaha PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), dan PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH).

"Kami bangga dapat menjadi perusahaan jasa pertambangan yang dipercaya oleh perusahaan-perusahaan tambang dunia yang terkemuka di Indonesia dan Australia. Rekam jejak yang baik membuat kami memiliki hubungan jangka panjang bersama para mitra-mitra kami," ujar Ronald.

Berita Rekomendasi

EBITDA perusahaan tercatat meningkat menjadi USD 302 juta atau naik 11 persen secara tahunan. Selama kuartal III 2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar USD 127 juta, mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak Q1 2023.

Akibatnya, arus kas operasional turut meningkat menjadi USD 227 juta, terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat. Hal tersebut membuat arus kas bebas yang positif sebesar USD 159 juta dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar USD 230 juta.

Baca juga: Tantangan dan Strategi Hilirisasi Mineral dan Batu Bara Dalam Negeri

Sementara itu, rasio utang bersih terhadap EBITDA juga tercatat tetap sehat dan berada dalam tren menurun di 1,82x, terendah dalam lima tahun terakhir. Delta Dunia Group telah menyelesaikan siklus belanja modal dan terus melakukan develeraging untuk menjaga tren rasio tersebut tetap sehat.

Selain itu, BUMA dan BUMA Australia menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12 persen YoY menjadi 462 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara sebesar 64 juta ton.

"Ke depan, kami ingin mengelola hasil baik dengan profit baik, memghasilkan kas sehingga bisa menurunkan pinjaman. Kami akan menjaga itu ke depannya agar bisa berinvestasi ke sumber daya," sebut Ronald.

Kurangi Karbon


Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group, mengatakan, kesuksesan jangka panjang perseroan hanya dapat dicapai melalui pendekatan yang mempertimbangkan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.

"Kami telah mengembangkan kerangka ESG ini dengan tiga pilar utama. Untuk lingkungan, kami bertekad mengurangi jejak karbon kami dan menuju net zero carbon di tahun 2050," ungkap Dian.

Perseroan juga mengimplementasikan teknologi operasi yang lebih efisien, serta mendiversifikasikan ke bisnis rendah karbon, dengan target pendapatan dari batubara termal menjadi kurang dari 50 persen di tahun 2028.

"Tekad kami mengurangi emisi karbon menjadi zero carbon pada 2050. Kami menggunakan IOT yang membuat bisnis kami lebih efisien. Bisnis kami diversifikasi ke bisnis rendah karbon," sebut Dian.

"Kami berupaya menuju ekonomi rendah karbon agar bisnis kami lebih resilient di ekosistem bisnis rendah karbon di masa depan. Kami yakin dengan peningkatan kapabilitas dan pemberdayaan komunitas akan membuat bisnis kami lebih sustain," imbuhnya.

Di aspek sosial, perseroan akan meningkatkan taraf hidup lebih dari satu juta orang di ekosistem Delta Dunia Group di tahun 2050. "Di aspek tata kelola, kami berkomitmen untuk menjalankan bisnis kami dengan integritas tinggi," ujarnya.

Terkait komitmen ESG perseroan, Delta Dunia Group melalui anak usahanya, BUMA, BUMA Australia, dan BIRU merefleksikannya melalui strategi diversifikasi bisnis perusahaan ke komoditas rendah karbon seperti batu bara metalurgi dan komoditas masa depan yang menjanjikan (future facing commodities).

Selain itu, 100 persen situs operasional perusahaan telah menyelesaikan penilaian jejak karbon. Sedangkan BUMA Australia telah melakukan rehabilitasi yang progresif sepanjang 2023, dengan 75,5 hektar kawasan telah direhabilitasi.

Delta Dunia Group juga telah membawa dampak positif bagi lebih dari 112 ribu orang yang menerima manfaat dari program CSR BUMA pada kuartal III 2023 yang antara lain dijalankan melalui program kewirausahaan bagi para istri karyawan dan karyawan perempuan; program edukasi BUMA School untuk meningkatkan jumlah pekerja terampil bersertifikat yang siap terjun ke dunia kerja; serta program pelatihan warga di sekitar lokasi tambang yang putus sekolah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas