Pengembang Properti Sebut Insentif Gratis PPN Pembelian Rumah Tapak Bakal Dongkrak Penjualan
Pelaku usaha industri properti menyambut baik adanya kebijakan terkait insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 100 persen
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku usaha industri properti menyambut baik adanya kebijakan terkait insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 100 persen untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar.
Sales & Marketing Director Progress Group, Meyrick Sumantri mengatakan, aturan atau kebijakan yang diterapkan Pemerintah tersebut bakal mendongkrak kinerja penjualan properti.
"Tentang PPN Ditanggung Pemerintah (DTP), yes itu sangat berdampak dan membantu kepada kami," papar Meyrick kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik Diperlukan, Pengamat Sarankan Perluas ke Model Hybrid
"Kebetulan peraturan PPN DTP itu mengharuskan bangunannya sudah jadi dan dapat diserahterimakan sebelum periode tertentu," sambungnya.
Sebagai informasi, Progress Group (PT Subur Progress) adalah salah satu perusahaan pengembang properti Indonesia berskala besar.
Progress Group telah membangun ribuan rumah tinggal, tidak hanya di Indonesia namun juga di Sydney, Australia.
Saat ini Progress Group tengah mengembangkan bisnisnya di Tangerang Selatan, tepatnya di Serpong Selatan.
Di area ini juga Progress Group telah sukses membangun 2 mega-proyek township yaitu Paradise Serpong City (150 hektare) dan Paradise Serpong City 2 (500 hektare).
Meyrick mengatakan, pertama kali diluncurkan pada November 2022 dan langsung mendapatkan respon positif dari konsumennya, baik penghuni maupun investor properti.
Kota mandiri ini mengedepankan desain tata-kota yang sustainable, karena lebih dari 40 persen areanya merupakan area hijau.
Baca juga: Seleksi CASN 2023 Guru di Daerah 3T Sepi Peminat, Pemerintah Susun Skenario soal Insentif
Sebuah kota mandiri belum lengkap tanpa adanya pusat bisnis, untuk itu Paradise Serpong City 2 akan menyediakan 2 Central Business District (CBD) – East dan West, yang di dalamnya akan terdapat gedung perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, berbagai sekolah dengan standar internasional, dan rumah sakit.
Karena fasilitas lengkap dan infrastruktur, Paradise Serpong City 2 telah berhasil terjual lebih dari 1.000 rumah dalam kurun waktu 1 tahun.
Meyrick mengatakan, menyusul kesuksesan peluncuran tahap 1 dan 2 untuk hunian rumah tapak berbentuk cluster di Paradise Serpong City 2, Progress Group meluncurkan cluster EcoArdence.
Penjualan Properti Tak Terpngaruh Tahun Politik
Dalam kesempatan tersebut, Meyrick juga mengatakan, kinerja pasar properti di Indonesia pada tahun politik seperti sekarang, diprediksi masih akan cenderung positif, khususnya jenis properti rumah tapak.
Meyrick mengatakan, untuk rumah tapak alias landed jumlah peminatnya masih tinggi.
Kemudian, para konsumen ini lebih tertarik membeli unit rumah tapak alias bangunan yang sudah jadi, ketimbang membeli kavling.
"Kalau terkait sama end user, politik itu no impact, sama saja," ungkap Meyrick.
"Namun kayaknya seiring berjalan dengan waktu kita seluruh Indonesia sudah percaya diri bahwa ini tahun politik kali ini yang beda dengan sebelumnya yang tenang dan ada kesatuannya," pungkasnya.