Pertamina Antisipasi Lonjakan Kebutuhan BBM Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024
Pertamina menjalankan sejumlah strategi untuk mengamankan kebutuhan pasokan BBM dan gas di libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjalankan sejumlah strategi untuk mengamankan kebutuhan pasokan energi baik BBM maupun gas oeh masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama periode liburan tersebut diprediksi mencapai 107,63 juta orang.
Rinciannya, sekitar 87,19 juta orang melalui jalur darat, 13,38 juta orang menggunakan jalur udara atau pesawat, serta 10,64 juta orang menggunakan jalur laut atau kapal.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, dari sisi hulu melalui PT Pertamina Hulu Energi bersama anak usahanya terus menjaga produksi migas sesuai dengan target.
Untuk produksi hulu migas mencapai 1.044 MBOEPD (Ribu Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari) atau lebih dari 1 juta barrel minyak per hari.
Ini merupakan capaian dari 42 blok yang dikelola.
Sementara, dari sisi pengolahan, melalui PT Kilang Pertamina Internasional telah mengamankan stok minyak mentah pada posisi yang aman dengan kapasitas pengolahan mencapai 1 juta barrel per hari.
Seluruh produksi kilang baik gasoline, gasoil dan avtur semuanya di atas target antara 1–2 persen.
Baca juga: Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Lengkap Dengan Cara Ceknya
“Pertamina juga telah siaga mendistribusikan energi dengan menyediakan 329 unit kapal mulai dari pengangkut BBM, LPG, Avtur hingga Crude Oil baik domestik maupun internasional yang dioperasikan oleh PT Pertamina International Shipping,” ungkap Fadjar di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Dari sisi hilir, Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan.
Infrastruktur tersebut meliputi 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 48 ribu agen/outlet LPG, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Baca juga: Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2024 Masih Tersedia 1,7 Juta Tiket
Kemudian, PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholding commercial & trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial.
Seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen dan Outlet LPG Siaga, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 Motorist, hingga 202 Mobil tanki stand by (SPBU Kantong).
Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, juga telah mengantisipasi kebutuhan gas yang diperkirakan mencapai 976 BBTUD (billion british thermal unit per day) selama periode Nataru.
Pertamina menjamin penyaluran gas bumi kepada 3.019 pelanggan Komersial dan Industri, 1.967 pelanggan Kecil, serta 834.165 pelanggan rumah tangga.
"Di saat bersamaan Pertamina juga mengoptimalkan infrastruktur gas bumi untuk pembangkit listrik juga menjaga penyaluran untuk pelanggan transportasi dengan menjaga kapasitas sebesar 177.750 LSP (liter setara premium) untuk Bahan Bakar Gas, SPBG dan MRU," pungkasnya.