Dirut Ungkap Capaian PLN Sepanjang Tahun 2023: Digitalisasi Pembangkit hingga Optimalisasi Aplikasi
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dinobatkan sebagai CEO of The Year dalam dua tahun berturut-turut.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terintegrasi.
Pemanfaatan infrastruktur yang sebelumnya hanya untuk layanan kelistrikan, kini bisa dikembangkan menjadi layanan bisnis beyond kWh (di luar kelistrikan) berbasis masa depan sehingga tercipta value creation bagi perusahaan.
Menurutnya, PLN tidak bisa melakukan transisi energi ini sendirian.
Satu-satunya cara ialah melakukan kolaborasi, mulai dari teknologi hingga pembiayaan.
Di bawah kepemimpinan Darmawan, PLN berhasil menggalang kolaborasi komunitas global untuk mulai dari perusahaan, perbankan hingga lembaga internasional.
Seperti International Energy Agency (IEA), Just Energy Transition Partnership (JETP), Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastucture Investment Bank (AIIB), dan lainnya.
"Kolaborasi transisi energi sangat penting dilakukan Indonesia untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini. Tujuannya, adalah untuk menyediakan energi yang ramah lingkungan dan terjangkau," ucap Darmawan.
Darmawan juga mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam menjawab tantangan transisi energi.
Dia menilai, SDM yang lincah dan adaptif menjadi kunci perusahaan untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf global hingga berkontribusi besar dalam mewujudkan NZE pada 2060.
“Transisi energi memerlukan DNA baru di tubuh pegawai PLN. Dimana sebelumnya pegawai PLN memiliki pengetahuan dan kapasitas mengenai pembangkit listrik berbasis fosil, kini dikembangkan sehingga menguasai kompetensi pembangkit EBT,” jelas Darmawan.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir yang juga meraih penghargaan Best Leader for State Owned Enterprise Transformation mengatakan, para pemimpin perusahaan BUMN memiliki talenta yang baik sehingga transformasi dapat berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Transformasi di BUMN tidak mungkin terjadi kalau kita tidak punya talenta yang bagus. Tadi seperti disaksikan, pimpinan di BUMN mendapat penghargaan karena punya talenta yang baik,” ujar Erick.
--