Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kuota Tarif Baru Sektor Pertanian Indonesia Jepang, Ada Biaya yang Dihapus Lho

Pemerintah Indonesia dan Jepang kemarin (16/12/2023) secara resmi mencapai kesepakatan prinsip untuk meninjau kembali Perjanjian Kemitraan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kuota Tarif Baru Sektor Pertanian Indonesia Jepang, Ada Biaya yang Dihapus Lho
Richard Susilo
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang di Kasumigaseki Tokyo Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Indonesia dan Jepang Sabtu (16/12/2023) secara resmi mencapai kesepakatan prinsip untuk meninjau kembali Perjanjian Kemitraan Ekonomi (JIEPA) dengan Indonesia.

"Di sektor pertanian, telah ditetapkan kuota tarif rendah baru sebesar 8.500 ton untuk ekspor beras dari Jepang. Oleh karena itu, tarif pajak yang rendah sekitar 4,3 yen per kilogram akan diterapkan dalam kuota baru tersebut, yang kemungkinan akan menghasilkan ekspansi ekspor beras yang stabil nantinya," harap sumber Tribunnews.com Mingu (17/12/2023).

Menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, tarif pajak saat ini juga sama, sekitar 4,3 yen, namun tarif tersebut ditetapkan rendah oleh Indonesia karena keadaan dalam negeri, dan ada kemungkinan akan dinaikkan.

Pada tahun 2022, ekspor beras giling ke Indonesia tetap sebesar 39 ton. Kemudian tuna kalengan dan bonito flakes kering dihapuskan tarifnya.

Baca juga: LRT Jabodebek Catat Kenaikan Jumlah Penumpang Usai Penambahan Perjalanan dan Penerapan Tarif Promo

Selain itu, tuna kalengan dan bonito flakes kering telah ditambahkan ke dalam daftar barang impor dari Indonesia yang dikenakan penghapusan tarif.

Kuota bebas tarif untuk pisang dan nanas akan diperluas.

Berita Rekomendasi

Dari sisi produk industri, tarif akan dihapuskan atau diturunkan pada ekspor mobil dan 19 baja serta produk baja ke Indonesia.

Perbaikan peraturan mengenai perdagangan elektronik dan kekayaan intelektual juga disertakan.

Perdana Menteri Fumio Kishida juga mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemimpin tujuh negara yang datang ke Jepang untuk pertemuan puncak khusus antara Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Malaysia terlibat dalam program Bantuan Penguatan Kapasitas Keamanan Pemerintah (OSA), yang menyediakan peralatan pertahanan kepada militer negara-negara yang berpikiran sama secara gratis, termasuk perahu penyelamat kecil dan drone peringatan dan pengawasan (totalnya setara dengan sekitar 400 juta yen) .

"Kami menyetujui hal itu berupa Sembilan garis putus-putus di mana negara-negara anggota ASEAN dan China mengklaim hak teritorial kepada China.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Kishida mengatakan kepada mitra pertemuan pertamanya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, "Sementara dunia berada pada titik balik bersejarah, saya mendorong kita semua untuk menjaga dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka serta bekerja sama dengan ASEAN."

''Saya ingin memperkuatnya,'' katanya.

Pada pertemuan tersebut, diputuskan untuk membangun dialog strategis baru antara otoritas asing dan pertahanan, dan setelah pertemuan tersebut, pernyataan bersama dikeluarkan untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara menjadi "kemitraan strategis yang komprehensif.

Malaysia sedang berselisih wilayah dengan Tiongkok di Laut Cina Selatan, dan Jepang ingin menghentikan langkah hegemonik China melalui OSA dan tindakan lainnya.

Di Laut Cina Selatan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina juga sedang berkonflik dengan China.

Dalam pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Kishida menegaskan bahwa Indonesia akan memberikan bantuan hibah berjumlah sekitar 9,053 miliar yen untuk menyediakan satu kapal patroli berukuran besar.

Kemudian dngan Perdana Menteri Pham Minh Trinh dari Vietnam untuk memperluas pertukaran pertahanan dan meningkatkan kerja sama dalam transfer alutsista.

Hubungan Jepang-ASEAN dimulai pada tahun 1973 dengan pertemuan tingkat menteri yang diadakan sebagai tanggapan atas kekhawatiran mengenai ekspor karet sintetis Jepang.

Selama pertemuan terkait yang bertepatan dengan peringatan 50 tahun, yang akan berlangsung hingga tanggal 18 Desember, Perdana Menteri Kishida akan mengadakan pertemuan individu dengan 10 pemimpin dari sembilan negara anggota ASEAN dan Timor-Leste yang berpartisipasi, yang dijadwalkan untuk bergabung dan akan berpartisipasi sebagai pengamat.

Di ASEAN, setiap negara memiliki sistem dan hubungan yang berbeda dengan Tiongkok. Laos, negara yang terkurung daratan, sangat bergantung pada China secara ekonomi.

Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Sonsay Siphandon, Perdana Menteri Kishida menyampaikan niatnya untuk mendukung keberhasilan negaranya sebagai negara ketua ASEAN tahun depan.

Dalam pertemuan dengan Raja Brunei Hassanal Bolkiah yang terlibat dalam diplomasi menyeluruh, ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas stabilnya pasokan gas alam cair (LNG) dan sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang energi.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas