Boikot Produk Pro Israel Mulai Berdampak, H&M dan Starbucks Gulung Tikar, Impor ke Indonesia Anjlok
Sejumlah negara kompak melakukan aksi boikot pada Starbucks hingga perusahaan tersebu merugi 12 miliar dolar AS atau sekitar Rp 186 triliun.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut pihak H&M hingga kini belum memberikan komentar apapun terkait penutupan tersebut, namun imbas tutupnya toko ritel asal Swedia itu nasib ratusan karyawan berpotensi terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Tak hanya H&M, aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel juga membuat sejumlah brand mengalami pembengkakan kerugian, seperti McDonald's, Disney, Puma, dan Netflix.
Impor ke Indonesia Anjlok
Indonesia saat ini masih impor berbagai barang dari Israel di tengah aksi boikot.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi volume dan nilai impor dari Israel ke Indonesia pada November 2023 anjlok 48,73 persen secara bulan ke bulan.
Nilai impor barang yang dilaporkan turun 38,23 persen secara bulanan pada November 2023, menjadi 1,5 juta dolar AS.
Penyumbang terbesar nilai impor tersebut, di antaranya perkakas, perangkat potong (HS 82) senilai 463.568 dolar AS, mesin-mesin dan pesawat mekanik (HS 84) 346.651 dolar AS, dan perangkat optik (HS 90) senilai 245.755 dolar AS.
Mesin peralatan listrik (HS 85) 241.510 dolar AS, bahan kimia organik (HS 29) 90.198 dolar AS, lemak dan minyak hewani/nabati (HS 22) 34.754 dolar AS, serat stapel buatan (HS 55) 19.076 dolar AS, bahan kimia anorganik (HS 28) 13.046 dolar AS, benda-benda dari besi dan baja (HS 73) 3.573 dolar AS, serta plastik dan barang dari plastik senilai 1.763 dolar AS.
Sementara itu, nilai impor nonmigas lainnya dari Israel tercatat di bawah 1.000 dolar AS, seperti sabun dan preparat pembersih, minyak atsiri, kosmetik dan wangi-wangian, berbagai produk kimia, tembaga, karet dan barang dari karet, pupuk, perhiasan atau permata, kendaraan dan bagiannya, hingga buku dan barang cetakan.
Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini mengatakan, ekspor dan impor antara Indonesia-Israel sangatlah kecil.
"Sehingga dapat disimpulkan, kondisi politik di kedua negara tersebut tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia," kata Pudji dalam Rilis BPS, Rabu (15/11/2023).
Pudji bilang, share ekspor Indonesia ke Palestina dari Januari hingga Oktober 2023 ini adalah sebesar 0,0011 persen terhadap total ekspor Indonesia. Sedangkan share impor Palestina dari Januari sampai Oktober 2023 adalah sebesar 0,00 persen
"Karena kecil sehingga kami sampai empat digit desimal juga belum bisa menunjukkan besarannya," ujarnya.
PHK Berpotensi Terjadi di Indonesia
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, gerakan boikot akan produk yang terafiliasi dengan Israel bisa memiliki dampak yang berkepanjangan.
Salah satu dampak berkepanjangan itu adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawan.