Pertama Kali Diperkenalkan Jokowi, Ini Cerita Mereka yang Sukses Ikuti Pelatihan Prakerja
Program Prakerja sejak diluncurkan pada April 2020 diklaim sudah memberi manfaat kepada lebih dari 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatihan-pelatihan yang disediakan di Program Kartu Prakerja pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Jokowi ke masyarakat untuk membantu menciptakan kesempatan kerja baru melalui program pelatihan.
Beragam pelatihan yang diberikan di program ini terbukti membawa dampak positif bagi para alumninya.
Di Kota Sabang, Nangroe Aceh Darussalam, seorang perempuan muda yang punya hobi make up mengikuti program Prakerja dan mengambil pelatihan tata rias. Kini bisnis tata riasnya menghasilkan dan bisa menghidupi keluarganya.
Mengutip data, program Prakerja sejak diluncurkan pada April 2020 diklaim sudah memberi manfaat kepada lebih dari 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota.
Beberapa hasil survei juga menunjukkan dampak positif yang dihasilkan oleh program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo ini.
Baca juga: Pembuatan Akun Kartu Prakerja 2023 Telah Ditutup, Akan Dibuka Lagi pada 2024
Berikut ini beberapa kisah alumni Prakerja yang merasakan dampak positif beasiswa pelatihan yang disediakan pemerintah tersebut.
Guru yang terus belajar
Layar monitor laptop menyala terang menampilkan wajah-wajah pelajar sekolah menengah atas yang sedang diskusi interaktif membahas soal-soal yang diberikan guru untuk pekerjaan rumah melalui sebuah layanan aplikasi komunikasi video Google Meet.
Percakapan tentang trigonometri cabang ilmu matematika yang membahas tentang hubungan sisi serta sudut yang ada pada segitiga terdengar sayup-sayup dari diskusi mereka.
Pendidikan jarak jauh menggunakan sistem telekomunikasi interaktif menjadi barang baru bagi siswa-siswi di Rote, Nusa Tenggara Timur.
Proses belajar secara daring itu dikenalkan oleh Etna Tersia Leoh, seorang guru matematika yang mengajar di SMP Negeri 3 Rote Timur.
Etna adalah alumni gelombang pertama program Prakerja. Pada 2020, dia mengikuti program Prakerja sebetulnya hanya untuk mendapatkan sertifikat guna memenuhi syarat akhir kuliah profesi keguruan yang mewajibkan ada 10 sampai 15 sertifikat.
"Saya bingung bagaimana cara mendapatkan sertifikat sebanyak itu karena situasi sedang pandemi COVID-19. Saya cari informasi ke berbagi media sosial dan bertemu program Prakerja," kata perempuan berusia 31 tahun tersebut.
Etna yang saat itu berstatus guru honorer mengambil tujuh pelatihan, yaitu mahir berbisnis online dengan Instagram marketing, paket komplit seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS), belajar digital marketing sampai mahir.