Teken Kerja Sama Hingga 2025, CCEP Indonesia Beli 90.211 Unit REC dari PLN Senilai Rp 5,2 M
CCEP Indonesia melakukan pembelian listrik dari energi terbarukan yang dihasilkan PLN sebanyak 90 GWh atau setara dengan Rp 5,2 miliar
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) meneken kerja sama Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero).
Dokumen kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Keuangan CCEP Indonesia, Luis Miguel Pellejero dan Manajer PLN UP3 Cikarang, Zamzami, di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Melalui kerja sama yang disepakati ini, CCEP Indonesia melakukan pembelian listrik dari energi terbarukan yang dihasilkan PLN sebanyak 90 GWh atau setara dengan Rp 5,2 miliar untuk periode 2023-2025.
Baca juga: Harga Keekonomian EBT Perlahan Mulai Efisien, Saat Ini Lebih Mahal Dari Energi Fosil
Pada kontrak kerja sama yang disepakati, CCEP Indonesia akan membeli REC sejumlah 90.211 unit selama periode tiga tahun tersebut, dengan perincian 14.079 unit REC pembelian di tahun 2023, 29.566 unit di tahun 2024, dan 46.566 unit di tahun 2025.
Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, Lucia Karina menuturkan, Pembelian Sertifikat Energi Terbarukan (REC) dari PLN ini merupakan salah satu inisiatif pihaknya dalam memenuhi ambisi iklim.
Langkah ini disebut sebagai dukungan atas target pemerintah dalam mencapai pengurangan emisi dan menuju emisi nol bersih sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung terwujudnya cita-cita transisi energi.
"Sebagai perusahaan produsen dan distributor minuman kemasan, listrik merupakan sumber
utama energi di rantai pasok dan produksi. Kerja sama ini merupakan langkah besar yang sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai ‘Emisi nol bersih’ pada 2040, yang antara lain dilakukan melalui penerapan 100 persen energi listrik dari energi terbarukan," kata dia dikutip Rabu (20/12/2023).
Menurutnya, di tengah tantangan krisis energi, sudah saatnya semua pihak meningkatkan penggunaan listrik dari energi terbarukan.
"Kami percaya bahwa energi terbarukan merupakan salah satu cara paling efektif dalam mengatasi perubahan iklim dan mencegah efek terburuk dari meningkatnya suhu bumi,” ujar Karina.
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan CCEP Indonesia mengenai Green Energy As Services Renewable Energy Certificate (REC).
Baca juga: Percepatan Transisi Energi Bersih Pasca COP28 Buka Peluang Pengembangan Industri Hijau
Menurutnya, diperlukan peran aktif sektor industri dalam komitmen penggunaan energi listrik dari sumber terbarukan.
“PLN tidak bisa berdiri sendiri. Kami butuh kolaborasi untuk berperan secara aktif dalam aksi mitigasi perubahan iklim melalui akselerasi pengembangan Renewable Energy guna mencapai emisi nol bersih di tahun 2060. Salah satunya dari pelaku industri. Kami mengapresiasi komitmen CCEP Indonesia dalam penggunaan listrik yang bersumber dari energi terbarukan melalui layanan REC. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima,” ujar Edi Srimulyanti.
Pada rencana keberlanjutan yang diterapkan secara global, CCEP mendeklarasikan komitmen publik untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2040, melalui pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30% di tahun 2030 (versus 2019), penggunaan 100% energi listrik dari sumber terbarukan di tahun 2030, 100% mitra pemasok yang menerapkan 100% energi listrik terbarukan di tahun 2030, dan 100% mitra pemasok strategis sesuai SBTi (Science Based Target initiatives) di tahun 2025.