Indonesia Pamerkan Kemampuan Industri Nasional Melalui Hannover Messe 2024
Dengan kehadiran kembali Indonesia, kata Eko akan semakin luas lagi jejaring serta kesepakatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kancah
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan kembali berpartisipasi pada pameran Hannover Messe 2024 untuk memperkuat branding Indonesia di dunia internasional sebagai salah satu kekuatan manufaktur dunia yang konsisten bertransformasi melalui penerapan teknologi industri 4.0.
Hannover Messe merupakan salah satu pameran teknologi industri tahunan yang diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG (DMAG) di Hannover, Jerman yang menarik perhatian ribuan profesional, pengusaha, dan inovator dari berbagai sektor industri untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan memamerkan teknologi terbaru.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko S. A. Cahyanto mengatakan, saat penyelenggaraan di Hannover Messe 2024, Kemenperin akan melakukan persiapan secara baik, terutama terkait aspek kepesertaan dan sejumlah program kegiatan menarik serta showcase industri unggulan Indonesia di event tersebut.
“Meski Indonesia tidak menjadi official partner country, kami optimis partisipasi pada Hannover Messe 2024 akan kembali membuahkan hasil yang maksimal," kata Eko S. A. Cahyanto di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Dengan kehadiran kembali Indonesia, kata Eko akan semakin luas lagi jejaring serta kesepakatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kancah Internasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, rencana kehadiran kembali Indonesia pada Hannover Messe 2024 merupakan tindak lanjut dari partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2023 sebagai salah satu upaya kampanye berkelanjutan dari kebijakan Making Indonesia 4.0.
"Juga dalam rangka peningkatan ekspor atau investasi, kerjasama industri serta national branding Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” ungkap Agus Gumiwang.
Baca juga: Penutupan Hannover Messe: Ada Harapan bagi Teknologi Industri Ramah Lingkungan
Baca juga: Menkominfo: Kemajuan Teknologi Digital Buka Peluang Baru Melalui Kecerdasan Buatan
Pada 11 Desember lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada acara Apresiasi Resilience and Sustainability Industry memberikan penghargaan khusus yang di antaranya diberikan kepada peserta Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 dengan kategori Co-Exhibitor Terbaik dan Investasi Terbaik.
Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi pelaku industri yang telah berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dan berhasil mencatat capaian yang memuaskan.
Sektor manufaktur kembali terbukti sebagai penopang utama perekonomian Indonesia. Data Kemenperin menyebutkan sampai pada triwulan III tahun 2023 kontribusi sektor industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih yang tertinggi, yaitu sebesar 18,75 persen.
Sedangkan, industri pengolahan tumbuh sebesar 5,20 persen pada triwulan III-2023 (y-on-y), melampaui pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,94 persen pada periode yang sama. Jika melihat data investasi di Indonesia, industri manufaktur berkontribusi hingga 40 persen terhadap total investasi.
Selanjutnya, kontribusi industri manufaktur terhadap ekspor nasional mencapai 73 persen.