24 Peserta DCS Season 14 Ditantang Kembangkan Bisnis Berkelanjutan
Selain belajar pserta peserta Battle Round DCS juga ditantang memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan dan keberlanjutan sebuah bisnis.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 24 challengers lolos ke babak Battle Round Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14 dan dibawa ke perkebunan teh Takokak di Cianjur, Jawa Barat.
Dalam tahap ini peserta tidak hanya akan belajar tetapi juga memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan dan keberlanjutan sebuah bisnis.
Persaingan yang ketat membuat DSC semakin kreatif dalam memberikan tantangan kepada para peserta ajang ini.
“Dengan menggabungkan social culture, environment, dan governance, challengers harus berpikir kreatif untuk membuat fondasi kokoh sebuah rekomendasi langkah strategis yang berkelanjutan untuk Takokak Win’s Tea dari hulu ke hilir,” ujar Program Initiator DSC, Edric Chandra, ditulis Senin (25/12/2023).
Perkebunan teh Takokak sendiri sudah berdiri sejak tahun 1906. Sebagai perusahaan pengelola perkebunan teh ini, PT Harmoni Nirwana Lestari memproduksi teh dari hulu ke hilir.
Selesai menggali proses produksi Takokak Win's Tea, challengers yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Lestari, Makmur, dan Jaya melanjutkan perjalanan ke Bandung.
Di kota Kembang ini, ketiga kelompok menjawab tantangan DSC dengan melakukan riset pasar dan menjual teh Takokak Win's Tea di tiga kafe berbeda.
Baca juga: Pemerintah Buka Rekrutmen Calon Penyelenggara Inkubator Wirausaha Tahun 2024
Dalam menjalankan tantangannya, challenger diberi waktu 3,5 jam untuk melakukan customer survey hingga melakukan penjualan dan pada akhirnya harus melaporkan hasil penjualan produk Takokak Win’s Tea tersebut.
Direktur PT Harmoni Nirwana Lestari, Kent Dixon mengapresiasi upaya para challengers dalam memberikan rekomendasi strategi bisnis sesuai dengan value dan positioning Takokak Win’s Tea .
Baca juga: Sampoerna Bawa Wirausaha Muda Asal Gorontalo Tembus Pasar Ekspor
“Mungkin dari rekomendasi tersebut ada yang bisa kami coba untuk diterapkan,” ujarnya.
Co-Founder Mbloc Space, Handoko Hendroprayono melihat dari sisi pemasaran para challengers.
Menurutnya, pengetahuan dan kesukaan pada suatu produk akan membuat cara pemasarannya pun menjadi kreatif.
“Para challengers dalam menjalankan tantangannya mempunyai peluang untuk menjadi yang terbaik,” paparnya.