Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis
Tujuan Terkait

Jokowi Giat Kucurkan Bantuan Pangan Berupa Beras

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan pangan berupa beras selama hampir setahun lamanya.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jokowi Giat Kucurkan Bantuan Pangan Berupa Beras
SURYA Malang/PURWANTO
Warga menerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahap II sub tiga di Kelurahan Gadang, Kota Malang, Jawa Timur 

Bila ditotal, jumlah beras yang dibutuhkan Bulog untuk penyaluran bantuan pangan dari Desember 2023 hingga Maret 2024 sebesar lebih dari 800 ribu ton.

"Kita akan persiapkan bersama kementerian dan lembaga terkait serta Perum Bulog. Persiapan yang mendetail terutama dalam hal memastikan ketersediaan pasokan, harus menjadi fokus,” kata Arief dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).

Ia mengatakan, perpanjangan bantuan beras ini ini memerlukan dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan dan juga persetujuan Presiden.

Bantuan Beras Diklaim Mampu Tekan Harga

Bantuan pangan beras yang digelontorkan pemerintah kepada masyarakat berpendapatan rendah diklaim mampu menekan harga beras di pasaran.

Hal ini terlihat dari tren perkembangan inflasi beras (month to month) yang mengalami pelambatan.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), laju kenaikan harga beras pada September 2023 mencapai 5,61 persen, melonjak dari bulan Agustus 2023 di mana kenaikannya 1,43 persen.

Kemudian pada saat bantuan pangan tahap kedua (September – Oktober) digelontorkan, harga beras mengalami penurunan 1,72 persen pada Oktober 2023, dan kembali turun 0,43% pada November 2023.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, tren penurunan harga beras juga terjadi pada saat bantuan pangan beras tahap pertama digelontorkan periode April - Juni 2023.

Laju kenaikan harga beras pada Mei 2023 sebesar 0,02%, pada Juni 2023 sebesar 0,13%, dan pada Juli 2023 harga beras turun -0,02%.

“Tren ini menunjukkan bahwa bantuan pangan beras yang digelontorkan oleh Bulog sesuai penugasan pemerintah itu berdampak cukup baik dalam mengendalikan inflasi. Hal ini akan kita terus monitor karena beras ini kan merupakan komoditas penyumbang utama andil inflasi.” ujar Arief dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).

Adapun perkembangan secara kuantitatif terhadap pelaksanaan penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua secara nasional per 13 Desember telah mencapai 89,36 persen atau 762.992.230 kg dari total alokasi 853.851.760 kg.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas