BUMN Karya Diminta Lakukan Efisiensi demi Perbaiki Kinerja Keuangan
Efisiensi di BUMN Karya perlu dibarengi dengan perencanaan bisnis jangka panjang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
”Proses rightsizing penting dilakukan untuk menghadapi lingkungan bisnis yang semakin dinamis dan meningkatkan kompetensi seluruh karyawan agar selalu bersiap diri menghadapi tantangan saat ini dan masa depan”, tambah Ermy.
Perseroan juga telah melakukan perbaikan tata kelola perusahaan diantaranya melalui penerapan komite manajemen risiko konstruksi.
Tujuannya, untuk memastikan setiap proyek yang akan diambil merupakan proyek sehat dengan risiko finansial yang rendah seperti adanya ketentuan monthly payment, uang muka dan adanya kepastian pembayaran dari owner.
Baca juga: Kreditur Diimbau Tunggu Proses Restrukturisasi BUMN Karya
Dengan demikian, proyek-proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu serta memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.
Perseroan juga membentuk financial controller sebagai pengendalian sistem keuangan dan mewujudkan kesatuan likuiditas dalam bentuk sentralisasi pembayaran.
Perbaikan kinerja perusahaan juga terus dilakukan diantaranya melalui lean construction agar proyek-proyek melakukan efisiensi minimum 1 persen dari sisa nilai kontrak melalui metode material manajemen yang lebih efektif dan efisien.
”Untuk menghadapi tahun 2024, Perseroan optimis dengan langkah-langkah yang dijalankan dapat menciptakan bisnis yang lebih sehat dan prudent , sehingga kepercayaan yang diberikan oleh publik dapat kami jaga dengan baik,” papar Ermy.