Rogoh Kocek Rp18 Miliar untuk 'Hijaukan' Listrik di 40 Stasiun, Bos KAI Ungkap Dampak dan Manfaatnya
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menerapkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS di Stasiun-Stasiun
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menerapkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS di Stasiun-Stasiun dan sejumlah Balai Yasa.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengungkapkan, nilai investasi untuk proyek tersebut memakan anggaran sekitar Rp18 miliar.
Adapun, proyek pembangunan PLTS atau solar panel ini tersebar di 40 stasiun dan 2 Balai Yasa.
Baca juga: Viral Video KRL di Bojonggede Keluarkan Percikan Api, Ini Penjelasan KAI
Total kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 1.072,5 kiloWatt peak (kWp).
"Hari ini kita meresmikan program yang sangat bermanfaat bagi alam, yaitu pembangunan PLTS di Stasiun-Stasiun di seluruh pulau Jawa dan pulau Sumatera serta di Balai Yasa Manggarai dan Balai yasa Yogyakarta. Investasinya Rp18 miliar," ungkap Didiek di Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Meskipun memakan anggaran yang cukup besar, namun Didiek menilai implementasi atau penerapan PLTS memberikan dampak atau manfaat yang lebih luas.
Yakni, mampu mengurangi emisi gas karbon sebesar 48,21 ton atau setara menanam pohon sebanyak 66 pohon.
"Tapi penghematannya baik penghematan listrik maupun karbon itu luar biasa. Dan kita ingin memberikan yang lebih lagi untuk tahun-tahun mendatang," sambungnya.
Menurut Didiek, implementasi PLTS di lingkungan KAI ini merupakan bagian dari komitmen Perseroan untuk turut serta menghijaukan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Adapun, stasiun yang menerapkan listrik dari PLTS adalah Stasiun Commuterline atau KRL, maupun Stasiun pemberhentian KA Jarak Jauh.
Baca juga: KAI Bagikan Voucher dan Merchandise Lewat Program PARTI, Ini Syarat untuk Dapatkannya
Untuk Stasiun KRL yaitu Stasiun Tanjungpriok, Depok, Citayam, Jakartakota, Duri, Serpong, Parungpanjang, Cikini, Bogor, Gondangdia, Juanda, Manggabesar, Sawahbesar, Rangkasbitung, Tangerang, Univ. Indonesia, Cawang.
Sementara untuk Stasiun KA Jarak Jauh yakni Pasar Senen, Cirebon, Cirebonprujakan, Brebes, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Cilacap, Yogyakarta, Ketapang, Probolinggo, Jember, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Bojonegoro, dan Wonokromo.
Adapun Balai Yasa atau bengkel kereta api milik KAI yang telah terpasang PLTS yaitu terdapat di Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan.