Soroti Kebakaran di ITSS Morowali, Adian Napitupulu: Prioritas Pertama Penanganan Terhadap Korban
Adian Napitupulu meminta agar korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali ditangani secara serius
Penulis: Erik S
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu meminta agar korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali ditangani secara serius.
Diketahui, 19 orang termasuk 11 warga Indonesia dan 8 tenaga kerja asing asal China tewas akibat ledakan tungku tersebut.
Baca juga: Ledakan Smelter PT ITSS Sebabkan 19 Pekerja Tewas, Menko Airlangga Duga Tak Terapkan K3 Secara Baik
“Prioritas pertama adalah penanganan serius terhadap korban baik yang dari Perusahaan maupun dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek. Uang duka yang dijanjikan perusahaan minimal Rp 600.000.000 per orang dan tanggungan pendidikan sampai lulus kuliah tidak boleh ditunda tunda dan berbelit belit. Intinya, apa yang sudah dijanjikan harus segera direalisasikan sehingga tidak menambah derita korban,” kata Adian, Jumat (29/12/2023).
Sebagai anggota DPR komisi VII yang membidangi industri terkait tambang, Adian menilai kecepatan penanganan dan sikap bertanggung jawab perlu diapresiasi, karena itu menjadi bukti bahwa peristiwa itu bukanlah kesengajaan.
Legislator Dapil Jawa Barat V ini mendorong agar pengusutan terhadap penyebab dari kebakaran segera dilakukan agar ke depan peristiwa tersebut tidak terulang.
Pelibatan pihak pihak yang memahami smelter dan prosesnya juga harus dilakukan. Hal ini perlu agar proses produksi terus bisa berjalan dan pekerja bisa bekerja dalam suasana kerja yang aman dari peristiwa serupa.
“Apa yang disampaikan Kapolda Sulteng bahwa kebakaran terjadi saat tungku sedang di bersihkan tentu hasil pemeriksaan mendalam bukan asal bicara saja. Untuk itu maka saya berharap agar perusahaan meningkatkan SOP dan kontrol terhadap SOP seperti misalnya ketika sedang melakukan pemeriksaan, pembersihan ataupun perbaikan tungku maka setidaknya are dalam radius tertentu di kosongkan,” kata dia.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas Terhadap Kasus Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali
Adian meminta agar perusahaan meningkatkan SOP agar peristiwa serupa tidak berulang.
“Meningkatkan SOP sesuai hasil pemeriksaan Polda Sulteng menjadi bukti keseriusan perusahaan untuk mencegah berulangnya peristiwa dan jika SOP tersebut diperbaiki dibarengi dengan meningkatkan disiplin K3 maka produksi tetap bisa dijalankan dengan tingkat kehati hatian yang lebih tinggi,” pungkas Adian.
Diketahui, kebakaran terjadi pada tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi pada Minggu (24/12/2023).
Peristiwa tersebut merenggut nyawa 19 orang, termasuk 11 warga Indonesia dan 8 tenaga kerja asing asal China.