Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penerima Bantuan Beras 2024 Membengkak Jadi 22 Juta Setelah Pakai Data Kemenko PMK

Jumlah penerima bantuan pangan beras naik menjadi 22 juta di seluruh Indonesia dari awalnya hanya 21, 3 juta penerima.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penerima Bantuan Beras 2024 Membengkak Jadi 22 Juta Setelah Pakai Data Kemenko PMK
Tribunnews/Endrapta
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di peninjauan gudang beras PIBC, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data penerima bantuan pangan berupa beras akan menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) milik Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Jumlah penerima bantuan pangan beras naik menjadi 22 juta di seluruh Indonesia dari awalnya hanya 21, 3 juta penerima. Terkait hal ini, nota kesepahaman antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan Kemenko PMK telah dibuat.




"Kesepahaman ini adalah yang kami nantikan demi kontinuitas bantuan pangan beras di tahun 2024," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (31/12/2023).

Mulai Januari 2024, Bulog akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 22.004.077 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menggunakan data P3KE dari Kemenko PMK.

Arief mengatakan, dari data ini terdapat kenaikan jumlah penerima sekitar 8 persen dibandingkan KPM 2023.

Data KPM 2023 awalnya sebesar 21,3 juta, kemudian dikoreksi oleh Kementerian Sosial menjadi 20,6 juta.

BERITA TERKAIT

Arief mengatakan, pemerintah ingin penyaluran bantuan pangan beras tahun depan lebih tepat sasaran.

Baca juga: Pemerintah Berikan Bantuan Beras 10 Kg di Desember 2023

Selain menerapkan by name by address saat penyerahan, juga dilakukan pendataan by picture dan NIK (Nomor Induk Kependudukan). "Jadi tidak mungkin salah sasaran," ujar Arief.

Ia mengatakan, adanya deviasi penerima dengan database yang digunakan sebelumnya tentu akan terjadi.

Baca juga: Bapanas Ungkap Akses Transportasi Jadi Tantangan Dalam Penyaluran Bantuan Beras di Papua

Maka dari itu, untuk smoothing database, Arief mengatakan pihaknya dan Bulog siap mendukung hal tersebut.

"Ketepatan salur ini juga memang selalu menjadi perhatian Bapak Presiden Jokowi karena beliau selalu memastikannya saat menjumpai masyarakat," ujar Arief

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas