Penerima Bantuan Beras 2024 Membengkak Jadi 22 Juta Setelah Pakai Data Kemenko PMK
Jumlah penerima bantuan pangan beras naik menjadi 22 juta di seluruh Indonesia dari awalnya hanya 21, 3 juta penerima.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data penerima bantuan pangan berupa beras akan menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) milik Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Jumlah penerima bantuan pangan beras naik menjadi 22 juta di seluruh Indonesia dari awalnya hanya 21, 3 juta penerima. Terkait hal ini, nota kesepahaman antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan Kemenko PMK telah dibuat.
"Kesepahaman ini adalah yang kami nantikan demi kontinuitas bantuan pangan beras di tahun 2024," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (31/12/2023).
Mulai Januari 2024, Bulog akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 22.004.077 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menggunakan data P3KE dari Kemenko PMK.
Arief mengatakan, dari data ini terdapat kenaikan jumlah penerima sekitar 8 persen dibandingkan KPM 2023.
Data KPM 2023 awalnya sebesar 21,3 juta, kemudian dikoreksi oleh Kementerian Sosial menjadi 20,6 juta.
Arief mengatakan, pemerintah ingin penyaluran bantuan pangan beras tahun depan lebih tepat sasaran.
Baca juga: Pemerintah Berikan Bantuan Beras 10 Kg di Desember 2023
Selain menerapkan by name by address saat penyerahan, juga dilakukan pendataan by picture dan NIK (Nomor Induk Kependudukan). "Jadi tidak mungkin salah sasaran," ujar Arief.
Ia mengatakan, adanya deviasi penerima dengan database yang digunakan sebelumnya tentu akan terjadi.
Baca juga: Bapanas Ungkap Akses Transportasi Jadi Tantangan Dalam Penyaluran Bantuan Beras di Papua
Maka dari itu, untuk smoothing database, Arief mengatakan pihaknya dan Bulog siap mendukung hal tersebut.
"Ketepatan salur ini juga memang selalu menjadi perhatian Bapak Presiden Jokowi karena beliau selalu memastikannya saat menjumpai masyarakat," ujar Arief
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.