Hadapi Tantangan Pasar, SDM Industri Semen Dituntut Tingkatkan Kompetensi
SIG berhasil melewati tahun 2023 dalam kondisi industri yang masih tertekan kenaikan harga-harga komoditas, biaya energi dan inflasi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi industri bahan bangunan di masa datang masih akan menantang, sehingga diperlukan upaya peningkatan kompetensi dari sumber daya manusia (SDM) di sektor tersebut.
"SIG berambisi beranjak ke next level dengan semangat extra-miles dalam sinergi, kolaborasi, serta peningkatan wawasan dan keahlian untuk mempertahankan dominasi baik di domestik maupun regional,” ungkap Direktur Utama SIG Donny Arsal ditulis Rabu (10/1/2024).
Donny menjelaskan, memasuki usia ke-11 tahun di tahun ini menjadi periode baru dalam perjalanan transformasi perusahaan.
Untuk mendukung transformasi ini, perusahaan mengangkat tema “Strive The Extra Miles” yang menjadi cerminan semangat segenap manajemen dan karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan keunggulan melalui ide, inisiatif, dan rencana strategis.
Hal tersebut kemudian diimplementasikan melalui cara-cara baru dalam sinergi dan kolaborasi, agar dapat melangkah lebih jauh dan memenangkan persaingan.
“SIG berhasil melewati tahun 2023 dalam kondisi industri yang masih tertekan kenaikan harga-harga komoditas, biaya energi dan inflasi, serta persaingan pasar yang demikian ketat," tuturnya.
Ia menyebut, perseroan akan melanjutkan kinerja positif pada d2024 dengan meningkatkan daya tahan dan daya saing perusahaan untuk terus memberi manfaat optimal bagi pemegang saham, pelanggan dan pemangku kepentingan, serta berkontribusi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Tekan Efek Radiasi UV, Industri Semen Operasikan Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon
Komisaris Utama SIG Budi Waseso juga mengajak manajemen dan seluruh karyawan terus melanjutkan semangat inovasi dan bersinergi, agar SIG selalu siap menghadapi setiap tantangan dan senantiasa menjadi yang terdepan.
Baca juga: Hadapi Tantangan Kelebihan Kapasitas Industri Semen, SMBR Bukukan Penjualan White Clay Rp27,6 Miliar
“Tantangan kita ke depan tidaklah mudah. Karena itu kita harus berinovasi, bersinergi dan terus bersemangat membangun SIG untuk Indonesia,” kata Budi Waseso.