Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inovasi TIKI Solo dengan UMKM Baluwarti, Go Digital dan Go Internasional

Inovasi TIKI menyongsong digitalisasi dan go internasional yang memberikan kemudahan kepada customer dan membantu mengembangkan pelaku UMKM.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Inovasi TIKI Solo dengan UMKM Baluwarti, Go Digital dan Go Internasional
Tribun Solo/Muhammad Nursina
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Valent Carolina menunjukan artikel yang memuat tentang kolaborasi jasa pengiriman paket, PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dengan pelaku UMKM Baluwarti di rumahnya, Baluwarti, Solo, Jawa Tengah, Senin (8/1/2024). Kolaborasi tersebut adalah bentuk dukungan TIKI, khususnya cabang utama (catama) Solo melalui programnya Go Digital dan Go Internasional yang dimulai pada akhir tahun 2022. Program inovasi tersebut bertujuan membantu pelaku UMKM dalam menjual produknya, serta memfasilitasi mereka dalam melakukan pengiriman barang dagangan (paket) menggunakan TIKI. TIKI memberikan kemudahan dan fasilitas terhadap pelaku UMKM. Kemudahan tersebut berupa aplikasi TIKI yang bisa diakses melalui smarthphone karena memiliki banyak fitur yang ditawarkan. untuk melakukan pengiriman barang, pengecekan, penjadwalan pengambilan barang, dan lainnya. TIKI juga memberikan pelayanan pengiriman barang hingga luar negeri yang bisa digunakan oleh customer. Tribun Solo/Muhammad Nursina 

"Kita berharap TIKI lebih baik lagi, lebih ramai lagi dengan beberapa aplikasi harapannya agar lebih menjangkau ke masyarakat, baik di perusahaan besar, UMKM, ataupun retail," ucap Dody saat ditemui Tribunnews di Kantor TIKI Kartasura, Selasa (12/12/2023).

"Fitur baru di aplikasi atau program-program promo yang lebih menjangkau masyarakat sehingga masyarakat tetap percaya dengan TIKI kareka kita menjaga kepercayaan dan kualitas pelayanan untuk bisa memenuhi kebutuhan customer," tutupnya.

Aktivitas pelaku UMKM di bidang fashion, Valent Carolina (kiri) memeriksa kain batik dagangannya di tempat penjahit dekat rumahnya di daerah Baluwarti, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan dan memastikan pesanan customernya telah selesai dengan baik. Tribun Solo/Muhammad Nursina
Aktivitas pelaku UMKM di bidang fashion, Valent Carolina (kiri) memeriksa kain batik dagangannya di tempat penjahit dekat rumahnya di daerah Baluwarti, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan dan memastikan pesanan customernya telah selesai dengan baik. Tribun Solo/Muhammad Nursina (Tribun Solo/Muhammad Nursina)

Cerita Valent Kirim Paket ke Belanda Pakai TIKI

Valent mengenang cerita menarik saat dirinya aktif mengikuti pameran bahkan sampai ke luar negeri. Dia pernah mengikuti pameran Tong Tong Fair yang terkenal dan melegendaris di Belanda.

"Tong Tong Fair itu pameran memorial tentang Indonesia (di Belanda) di mana penyelenggaraannya adalah anak-anak penjajah yang ingin mengenang masa lalu di Indonesia. Di situ produk yang dijual beraneka macam produk Indonesia," cerita Valent.

Pelaku UMKM di bidang fashion, Valent Carolina melakukan pengecekan ulang kain batik yang hendak dikirim dari rumahnya di daerah Baluwarti, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). Pemeriksaan ini dilakukan sebelum untuk mengantisipasi kesalahan dan memastikan pesanan customer dibuat dengan baik. Tribun Solo/Muhammad Nursina
Pelaku UMKM di bidang fashion, Valent Carolina melakukan pengecekan ulang kain batik yang hendak dikirim dari rumahnya di daerah Baluwarti, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). Pemeriksaan ini dilakukan sebelum untuk mengantisipasi kesalahan dan memastikan pesanan customer dibuat dengan baik. Tribun Solo/Muhammad Nursina (Tribun Solo/Muhammad Nursina)

Sudah lebih dari 60 tahun,  sejak pameran Tong Tong Fair diadakan pertama kali pada tahun 1959 di Belanda.

Valent yang mengikuti pameran tersebut dengan membawa produknya, terutama batik Indonesia, untuk dipasarkan kepada pengunjung Tong Tong Fair. Proses jual beli tidak hanya berhenti di situ.

Menurut penuturan Valent, ada juga yang melakukan pemesanan dengan sistem pre-order, setelah barang jadi lalu dikirimkan kepada customer. Hampir terjadi setiap bulan dirinya menerima pesanan dan melakukan pengiriman ke Belanda.

BERITA REKOMENDASI

Pada tahap inilah, Valent memercayakan pengiriman produk dagangannya kepada TIKI yang melayani pengiriman ke luar negeri.

"Dulu hampir satu bulan sekali pengiriman ke Belanda dan pengirimannya menggunakan TIKI," ucap Valent.

"Saya seorang pelanggan TIKI (sudah sekitar 10 tahun). Saya jualan fashion, saya membutuhkan pengiriman yang memuaskan pelanggan, baik dalam pengirimannya yang cepat, rapih, sampai dengan tepat waktu. Pokoknya yang bisa memuaskan untuk kedua belah pihak," ucap valent setelah menggunakan TIKI selama ini.

Aplikasi TIKI

Pelaku UMKM di bidang fashion, Valent Carolina mendapat pengarahan dari pihak TIKI terkait penggunaan aplikasi TIKI, member, dan sistem COD di counter TIKI di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (3/1/2024). Valent merupakan satu di antara member yang sudah merasakan kepuasan dari pelayanan TIKI. Produk batik yang dijual Valent tidak hanya merambah kancah domestik saja, tetapi beberapa kali sempat mengirim ke luar negeri, tepatnya Belanda menggunakan TIKI. Tribun Solo/Muhammad Nursina
Pelaku UMKM di bidang fashion, Valent Carolina mendapat pengarahan dari pihak TIKI terkait penggunaan aplikasi TIKI, member, dan sistem COD di counter TIKI di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (3/1/2024). Valent merupakan satu di antara member yang sudah merasakan kepuasan dari pelayanan TIKI. Produk batik yang dijual Valent tidak hanya merambah kancah domestik saja, tetapi beberapa kali sempat mengirim ke luar negeri, tepatnya Belanda menggunakan TIKI. Tribun Solo/Muhammad Nursina (Tribun Solo/Muhammad Nursina)

Bicara soal aplikasi, TIKI meluncurkan mobile app pertama kali pada tahun 2017 yang diberi nama Aplikasi TIKI.

Aplikasi TIKI tersedia di berbagai perangkat mobile phone, baik Android maupun App Store. Fungsinya untuk memudahkan pelanggan terhadap layanan TIKI, karena aplikasi tersebut mempunyai banyak fitur yang bisa diakses.

"Aplikasi itu fungsionalnya banyak banget kalau customer mau download di app store dan play store. Bisa buat cek ongkir, cek kiriman, order Jempol (jemput online)," kata Edo melanjutkan penjelasannya.

"Jadi misalkan kondisi hujan dan customer males keluar mau kirim barang malas keluar itu bisa via Jempol. itu nanti kita ambil paketnya, untuk ongkir bisa dibayar tunai atau transfer dan fiture lainnya ada Jemput Antar (Putar). Putar itu lebih ke dalam kota, jadi 3 jam sampai. Misal mau kirim dari Solo ke Solo juga, dari Laweyan ke Baluwarti, order Putar aja nanti kita ambil paketnya kita kirim ke lokasi tujuan," tambahnya.

Halaman
1234

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas