Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bos PLN Ungkap Penjualan Listrik Meningkat Jadi 285 Terrawatt di 2023

Penjualan listrik PLN naik sepanjang 2023 menjadi 285,23 TWh atau tumbuh 5,32 persen.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bos PLN Ungkap Penjualan Listrik Meningkat Jadi 285 Terrawatt di 2023
Tribunnews/Endrapta
Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo di acara Nusantara Power Connect di JCC Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan listrik PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN naik menjadi 285,23 Terrawatt hour (TWh) pada 2023.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, realisasi penjualan ini tumbuh 5,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya, (year on year/yoy) dari tahun 2022 sebesar 270,82 TWh.

Darmawan melanjutkan, segmen bisnis menjadi salah satu penopang utama dengan pertumbuhan mencapai 12,53 persen.

Sementara, segmen industri menjadi penyumbang penjualan listrik terbesar dengan 30,72 persen dari total energi jual.

Capaian positif pada tahun 2023 ini salah satunya ditopang melalui strategi ekstensifikasi yang dilakukan oleh perseroan.

Melalui strategi ini, PLN menciptakan demand listrik baru yang merespons kebutuhan listrik di seluruh penjuru tanah air.

BERITA REKOMENDASI

Pria yang akrab disapa Darmo ini juga mengatakan, capaian yang diperoleh perseroan ini, merupakan buah dari perubahan cara pandang pengembangan bisnis.

“Dari yang dulunya stagnan, backward looking, dan hanya berorientasi pada supply, sekarang menjadi pengembangan bisnis yang ekspansif dinamis, forward looking, berorientasi pada demand dan kepuasan pelanggan,” jelas Darmo dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).

Ia melanjutkan, salah satu strategi ekstensifikasi dilakukan lewat program akuisisi captive power, yaitu mengajak pelanggan bisnis dan industri beralih dari penggunaan pembangkit listrik milik sendiri ke listrik PLN.

Sepanjang tahun 2023, terdapat 10 pelanggan besar yang mengikuti program akuisisi captive power.

Baca juga: Viral, Mau Geser Tiang Listrik Harus Bayar Rp 25 Juta, PLN: Tidak Benar

Pada bulan April terdapat empat perusahaan yaitu PT South Pacific di Jawa Barat dengan daya 33 Mega Volt Ampere (MVA), PT Yamaha Indonesia di Jawa Barat dengan daya 7,5 MVA, PT Grand Indonesia I di Jakarta dengan daya 10,5 MVA, dan PT Grand Indonesia II dengan daya 11 MVA.

Kemudian, PT Bridgestone Tire di Jawa Barat dengan daya 9,69 MVA pada bulan Mei.

Kemudian pada bulan Oktober 2023 terdapat empat perusahaan yaitu PT Pindodeli I di Jawa Barat dengan daya 45 MVA, PT Pindodeli II di Jawa Barat dengan daya 45 MVA, PT Indah Kiat Serang di Banten dengan daya 58 MVA, dan PT Aspek Kumbong di Jawa Barat dengan daya 40 MVA. Selain itu, ada PT Indah Kiat Tangerang dengan daya 8,66 MVA di Banten.

Baca juga: PLN Siapkan Tiang Listrik Jadi Lokasi Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Tidak hanya program akuisisi captive power, strategi ekstensifikasi juga dilakukan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.

Program tersebut hadir untuk mempermudah pelaku usaha di bidang tersebut mendapatkan akses listrik yang membuat usahanya semakin produktif dan ramah lingkungan.

“Kami siap terus menjadi penggerak roda perekonomian negara dengan memenuhi kebutuhan listrik di seluruh penjuru tanah air, khususnya untuk sektor bisnis dan industri,” pungkas Darmawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas