Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ancaman Teknologi AI Ganti Karyawan Mulai Nyata, Google PHK Ratusan Staf

Ancaman teknologi perangkat lunak kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bakal menggeser sumber daya manusia (SDM)

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ancaman Teknologi AI Ganti Karyawan Mulai Nyata, Google PHK Ratusan Staf
Google
Perusahaan teknologi kondang asal Amerika, Google Inc melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan menargetkan ratusan staf di divisi marketing sebagai bagian dari perombakan sistem kerja. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Ancaman teknologi perangkat lunak kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bakal menggeser sumber daya manusia (SDM) mulai jadi kenyataan.

Hal ini terjadi pada perusahaan teknologi global Google Inc. Perusahaan kondang asal Amerika tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan menargetkan ratusan staf di divisi marketing sebagai bagian dari perombakan sistem kerja.

“Beberapa ratus peran karyawan di tim penjualan periklanan akan dihilangkan secara global sebagai bagian dari perubahan,” jelas pengumuman yang dirilis juru bicara Google Chris Pappas, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Bakal Pindah ke Vietnam, 1.500 Karyawan Pabrik Ban di Cikarang Terkena PHK

Pemecatan itu jadi kali kedua yang dilakukan Google selama awal tahun 2024, setelah sebelumnya pekan lalu perusahaan Alphabet telah lebih dulu memberhentikan 1.000 karyawannya di sejumlah unit seperti tim Voice Assistant, divisi pengembangan teknologi augmented reality serta tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest dan Fitbit.

Rencananya usai melakukan PHK massal, Google akan kembali memangkas karyawan di sejumlah divisi selama tahun 2024.

Sementara itu juru bicara perusahaan hingga kini masih belum mau mengungkap berapa jumlah jumlah karyawan yang di-PHK pada tahun ini.

Berita Rekomendasi

Namun untuk menutup kekosongan peran, Google kabarnya akan memfokuskan pertumbuhan perusahaan dengan mengadopsi teknologi AI.

Meskipun tidak semua peran dapat digantikan dengan teknologi AI, akan tetapi Google berdalih adopsi ini dapat meningkatkan efisiensi perusahaan sehingga Google dapat menekan pembengkakan kerugian ditengah lonjakan inflasi pasar global.

Google bukanlah satu – satunya perusahaan yang melakukan PHK demi teknologi AI. Tercatat selama tahun 2023, sudah ada beberapa perusahaan global yang menggantikan peran karyawan pada teknologi AI.

Baca juga: Citigroup Gelar PHK Massal, 20.000 Karyawan Menganggur Imbas Bisnis Kredit Lesu

Diantaranya kantor berita teknologi asal Amerika CNET yang dilaporkan melakukan PHK terhadap selusin karyawan atau sekitar 10 persen dari total staff pada awal Maret 2023.

Langkah serupa juga diambil perusahaan penyimpanan cloud Dropbox Inc yang baru – baru ini mengumumkan langkah pemangkasan karyawan dengan mengurangi pekerja globalnya sebesar 16 persen atau sekitar 500 staff.

Disusul Spotify yang turut merumahkan 1.500 karyawan, pasca platform streaming musik ini melakukan investasi besar - besar pada teknologi kecerdasan buatan atau AI guna meningkatkan margin bagi divisi podcasting dan audiobook.

Lebih lanjut, sebelum tren PHK meningkat akibat adopsi AI, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) telah memperingatkan para pekerja global di negara maju dan berkembang untuk bersiap menghadapi gelombang PHK.

Senada dengan OECD, ekonom David Autor yang sempat melakukan studi terkait adopsi AI menjelaskan bahwa 60 persen pekerja di masa depan akan menghadapi badai PHK secara besar – besaran.

Peringatan ini dilontarkan lantaran 800 perusahaan dunia telah berbondong - bondong memilih mengadopsi kecanggihan teknologi Artificial Intelligence (AI) ketimbang melakukan rekrutmen karyawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas