Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Akan Kembangkan Nuklir Jadi Sumber Energi, Pemerintah Ungkap Kesiapan SDM

Pembangunan PLTN ini selaras dengan langkah pemerintah untuk mencapai net zero emisson di tahun 2060.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Indonesia Akan Kembangkan Nuklir Jadi Sumber Energi, Pemerintah Ungkap Kesiapan SDM
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ilustrasi reaktor nuklir 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia tengah menjajaki kajian kelayakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia. Digadang-gadang, nuklir akan menjadi energi masa depan yang lebih bersih serta ramah lingkungan.

Namun, apakah sumber daya manusia di Indonesia sudah siap? Mengingat, nuklir perlu dikelola secara hati-hati.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Prahoro Nurtjahyo mengungkapkan, Pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di 2039.

Baca juga: Kolaborasi dengan Korea Selatan, PLN Mulai Jajaki Pemanfaatan Energi Nuklir

Pembangunan PLTN ini selaras dengan langkah pemerintah untuk mencapai net zero emisson di tahun 2060.

Menurutnya, kesiapan SDM harus disiapkan mulai dari sekarang. Saat ini Indonesia tengah menjajaki kerjasama dengan berbagai negara serta organisasi internasional.

Salah satunya, International Atomic Energy Agency atau IAEA.

Berita Rekomendasi

IAEA atau Badan Tenaga Atom Internasional adalah organisasi internasional yang berupaya mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai, dan untuk menghambat penggunaannya untuk tujuan militer apa pun, termasuk senjata nuklir.

"Terkait kesiapan SDM PLTN seperti kita tahu di 2039 kita akan punya PLTN. Intinya kita melakukan beberapa diskusi dengan internasional organisasi," ungkap Prahoro dalam paparan kinerja di Kantor BPSDM Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Prahoro mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan kerjasama terkait sekolah dan tempat magang untuk pengembangan SDM di bidang pengelolaan nuklir, hal ini sedang dalam perencanaan dan menjadi perhitungan pihaknya.

Ia melanjutkan, tak hanya soal pengembangan kapasitas SDM, diskusi dengan pihak-pihak internasional juga akan mendiskusikan terkait teknologi untuk PLTN.

"BPSDM ada (program) untuk menyiapkan SDM. Baik sekolah, tempat magang, atau tempat yang punya kompetensi di bidang itu. Kapan mulainya? itu yang sedang diskusikan untuk di internal kami terkait PLTN," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia melalui PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN melalui unit usahanya, PLN Nusantara Power (PLN NP) menjajaki pra kajian kelayakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia.

Adapun PLN bakal berkolaborasi dengan Korean Hydro & Nuclear Power (KHNP) Co. Ltd., dalam kajian yang dimaksud.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan energi masa depan akan lebih bersih dan ramah lingkungan.

Tak terkecuali nuklir, PLN siap mengkaji energi alternatif ini sebagai salah satu sumber listrik bersih di Indonesia.

"Di tengah pesatnya pertumbuhan energi bersih di Indonesia, energi nuklir menjadi salah satu hal yang perlu untuk dikaji," ungkap Darmawan dalam pernyataannya.

"Apalagi, nuklir berpotensi menjadi salah satu backbone kelistrikan di masa depan," sambungnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas