Ekonom Dradjad Wibowo: Greenflation Bukan Jebakan Apalagi Konsep Receh-receh
Ekonom Senior INDEF Dradjad Wibowo menjelaskan pengertian greenflation yang diutarakan calon wakil presiden 02 Gibran Rakabuming Raka
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Anggap Indonesia melakukan pensiun dini terhadap semua PLTU batu bara, dan menggantinya ke PLTP.
Dalam kondisi biaya saat ini, biaya listrik nasional akan naik minimal 50 persen karena hampir semua aktifitas memerlukan listrik, bisa dibayangkan seberapa besar dampaknya terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Harga-harga melonjak drastis. Hampir semua pelaku bisnis dipastikan menjerit. Bukan hanya itu, rakyat bisa marah. Itu semua akibat greenflation,” urainya.
Contoh lain, banyak negara sekarang menerapkan standar kelestarian yang ketat bagi dunia usaha.
Biaya pemenuhan standar ini juga cukup mahal dan menimbulkan inflasi hijau.
Demikian juga dengan pajak karbon dan berbagai inisiatif lainnya.
“Jadi, inflasi hijau itu tempatnya di jantung dari topik kelestarian, transisi ke ekonomi hijau, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” tutur Dradjad.
“Sebuah tantangan yang harus dicarikan solusinya segera karena transisi di atas adalah keniscayaan. Bukan sebuah istilah receh-receh,” imbuhnya.