Pembiayaan Ultra Mikro Dinilai Jadi Bagian Penting Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Pendampingan dan pembiayaan ultra mikro bagi masyarakat Indonesia merupakan komitmen dalam pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendampingan dan pembiayaan ultra mikro bagi masyarakat Indonesia merupakan komitmen dalam pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan.
Komitmen tersebut di antaranya bisa berwujud pembiayaan dan penyaluran dana sosial.
Terkait hal ini, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan kerja sama social loan dengan PT Bank HSBC, Selasa (16/1/2024).
Kerja sama yang dihadiri oleh President Director HSBC Francois De Maricourt dan Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Sunar Basuki.
Sunar mengatakan, pemanfaatan social loan ini akan lebih dioptimalkan, terlebih lagi berbeda dengan loan pada umumnya.
"Penerimaan ini sangat tepat guna dengan PNM yang berfokus sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan UMKM dan ultra mikro,” ungkap Sunar dalam keteranga, seperti dikutip dari Warta Kota Senin (22/1/2024).
Sunar menambahkan, penerimaan penyaluran dana sosial ini bertujuan untuk mendorong peningkatan status sosial ekonomi perempuan di seluruh Indonesia.
"Dengan 15,2 juta nasabah PNM yang 100 persen adalah perempuan, serta pemberdayaan yang sudah dilakukan selama adanya PNM Mekaar sejak tahun 2015, penyaluran ini diharapkan dapat optimal," sebutnya.
Berbeda dari lembaga pembiayaan lainnya, PNM memberikan akses permodalan bagi perempuan pra sejahtera di seluruh Indonesia dengan maksimal pendapatan senilai Rp 800.000 per bulan.
Berbagai program juga dilakukan untuk mendampingi ibu nasabah agar modal usaha yang diberikan dapat dikelola dengan baik.
Secara garis besar, PNM telah memberikan tiga modal utama yakni modal finansial, intelektual dan sosial.
“Jika bukan kami siapa lagi, kita harus percaya bahwa mereka bisa untuk menjadi berdaya dan bahkan menjadi bagian dari tulang punggung perekonomian bangsa,” tambah Sunar.
Sumber: Warta Kota
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia